Budidaya Maggot di Sukamiskin Kota Bandung, Apa Fungsinya?

Budidaya Maggot di Kantor DKPP Kota Bandung Jalan Arjuna Nomor 45, Husen Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. (Foto: Rizky Iman/Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Budidaya maggot yang dilakukan di Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung mulai menuai hasil.

Panen kasgot atau pupuk hasil kotoran maggot di lokasi tersebut sempat mencapai 200 kilogram. Kisaran harga kasgot di marketplace, berkisar Rp1.000 sampai Rp14.000 per kilogram.

BACA JUGA: KPU dan Dinkes Kota Bandung Bakal Pantau Kesehatan Petugas KPPS

“Sekali panen ini paling sedikit dapat 1 kwintal kasgot. Beberapa hari lalu, kita baru saja panen sekitar 2 kwintal, atau lebih tepatnya 220 kilo kasgot,” Kata Pengelola Budidaya maggot di Kelurahan Sukamiskin, Wawan Setiawan, Jumat (26/1/2024).

Dirinya menjelaskan kalau budidaya maggot berada di samping Kantor Kelurahan Sukamiskin di Jalan Pacuan Kuda No. 204, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung

Di lokasi itu membutuhkan sampah organik sekitar satu ton per hari. Sedangkan maggot membutuhkan 10 hari untuk berkembang biak.

“Jadi asumsinya selama 10 hari, kita habis 10 ton sampah organik. Itu kita sebarkan di setiap biopon, satu biopon isinya satu gram maggot,” ucapnya.

Menurutnya, sampah organik tersebut diperoleh dari 17 RW yang ada di Kelurahan Sukamiskin.

“Sampah organik ini kita kumpulkan dari 17 RW di kelurahan Sukamiskin. Satu harinya kita dapat sekitar 1 ton sampah organik,” ujarnya.

Salah seorang warga kelurahan Sukamiskin, Nana Suparna mengaku ia sangat senang dengan adanya budidaya maggot ini.

“Sampah organik berkurang, malah jadi bermanfaat bisa jadi pupuk. Jadinya mengurangi sampah yang tadinya dibuang sembarangan, sekarang bisa jadi manfaat,” katanya.

BACA JUGA: DKPP Kota Bandung: Pemanfaatan Sampah Bagian dari Menjaga Ketahanan Pangan

Sementara itu, Lurah Sukamiskin, Farida Agustini sangat mengapresiasi warganya karena sudah melaksanakan tindakan memilah dan memilih sampah organik menjadi maggot.

“Alhamdulillah berkat masyarakat juga yang sudah mulai memilah sampah organik. Jadi kita mudah dalam mengolah pakan maggot,” ucapnya.

(Rizky Iman/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mailson Lima Dirumorkan Gabung PSM
Mailson Lima Dirumorkan Gabung PSM Untuk Memuluskan Perekrutan Daffa Salman ke Persib, Begini Respons Bojan Hodak
Nagita Slavina Natal
Nagita Slavina Rayakan Natal 2024 Bersama Teman
Kemlu Pastikan Tidak ada WNI di Pesawat Azerbaijan yang Jatuh
Kemlu Pastikan Tidak ada WNI di Pesawat Azerbaijan yang Jatuh
Squid Game 2 Tayang
Squid Game 2 Tayang Hari Ini! Jam Berapa di Indonesia? Simak Sinopsis & Daftar Pemainnya
Jokowi Iriana
Momen Mobil Dipenuhi Cucu - cucu Jokowi Pangku Iriana, Cari Atensi?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter
Headline
Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor, Ini Kata PDAM
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.