Budidaya Maggot di Sukamiskin Kota Bandung, Apa Fungsinya?

Penulis: Rizky

Budidaya Maggot di Kantor DKPP Kota Bandung Jalan Arjuna Nomor 45, Husen Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. (Foto: Rizky Iman/Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Budidaya maggot yang dilakukan di Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung mulai menuai hasil.

Panen kasgot atau pupuk hasil kotoran maggot di lokasi tersebut sempat mencapai 200 kilogram. Kisaran harga kasgot di marketplace, berkisar Rp1.000 sampai Rp14.000 per kilogram.

BACA JUGA: KPU dan Dinkes Kota Bandung Bakal Pantau Kesehatan Petugas KPPS

“Sekali panen ini paling sedikit dapat 1 kwintal kasgot. Beberapa hari lalu, kita baru saja panen sekitar 2 kwintal, atau lebih tepatnya 220 kilo kasgot,” Kata Pengelola Budidaya maggot di Kelurahan Sukamiskin, Wawan Setiawan, Jumat (26/1/2024).

Dirinya menjelaskan kalau budidaya maggot berada di samping Kantor Kelurahan Sukamiskin di Jalan Pacuan Kuda No. 204, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung

Di lokasi itu membutuhkan sampah organik sekitar satu ton per hari. Sedangkan maggot membutuhkan 10 hari untuk berkembang biak.

“Jadi asumsinya selama 10 hari, kita habis 10 ton sampah organik. Itu kita sebarkan di setiap biopon, satu biopon isinya satu gram maggot,” ucapnya.

Menurutnya, sampah organik tersebut diperoleh dari 17 RW yang ada di Kelurahan Sukamiskin.

“Sampah organik ini kita kumpulkan dari 17 RW di kelurahan Sukamiskin. Satu harinya kita dapat sekitar 1 ton sampah organik,” ujarnya.

Salah seorang warga kelurahan Sukamiskin, Nana Suparna mengaku ia sangat senang dengan adanya budidaya maggot ini.

“Sampah organik berkurang, malah jadi bermanfaat bisa jadi pupuk. Jadinya mengurangi sampah yang tadinya dibuang sembarangan, sekarang bisa jadi manfaat,” katanya.

BACA JUGA: DKPP Kota Bandung: Pemanfaatan Sampah Bagian dari Menjaga Ketahanan Pangan

Sementara itu, Lurah Sukamiskin, Farida Agustini sangat mengapresiasi warganya karena sudah melaksanakan tindakan memilah dan memilih sampah organik menjadi maggot.

“Alhamdulillah berkat masyarakat juga yang sudah mulai memilah sampah organik. Jadi kita mudah dalam mengolah pakan maggot,” ucapnya.

(Rizky Iman/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yusaku Yamadera Tetap Bersama PSIM Jogja
Yusaku Yamadera Tetap Bersama PSIM Jogja
Tekad Besar Arema FC Untuk Pertahankan Gelar Piala Presiden
Tekad Besar Arema FC Untuk Pertahankan Gelar Piala Presiden
Ogah Buru-Buru Pikirkan Piala Presiden, Marc Klok Pilih Nikmati Waktu Libur di Spanyol
Ogah Buru-Buru Pikirkan Piala Presiden, Marc Klok Pilih Nikmati Waktu Libur di Spanyol
Persita Resmi Ikat 3 Pemain Asingnya 
Persita Resmi Ikat 3 Pemain Asingnya 
Disanksi FIFA Akibat Sengketa Kompensasi Paulo Dybal, Semen Padang FC Langsung Gerak Cepat 
Disanksi FIFA Akibat Sengketa Kompensasi Paulo Dybal, Semen Padang FC Langsung Gerak Cepat 
Berita Lainnya

1

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

2

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

3

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

4

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

5

Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
Prakiraan Cuaca Kota Bandung pada Senin, 16 Juni 2025
Prakiraan Cuaca Kota Bandung Senin, 16 Juni 2025
KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
PSG
Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming Bayern Munchen vs Auckland City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.