BPS Ungkap Pengaruh Nikel pada Kenaikan Ekspor Bulan Mei 2024

Pengaruh Nikel pada Kenaikan Ekspor
Ilustrasi. (pixabay)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), M,Habibullah mengatakan, Nikel menjadi salah satu komoditas yang memberikan kontribusi nilai kenaikan ekspor pada bulan Mei 2024 bersama beberapa komoditas lainnya secara tahunan sebesar 2,86 persen.

“Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas terutama pada bijih logam, trak dan abu atau kode HS26 nikel dan barang daripadanya kode HS75 dan mesin perlengkapan elektrik serta bagiannya, kode HS85,” kata Habibulloh dikutip, Selasa(24/6/2024).

Dia menjelaskan, perkembangan ekspor bulan Mei 2024, pada Mei 2024 nilai ekspor mencapai US$ 22,33 miliar atau naik sebesar 13,82 persen dibandingkan April 2024 dengan nilai ekspor Minyak dan gas (Migas) tercatat senilai US$1,42 miliar atau naik sebesar 5,12 persen.

“Nilai ekspor nonmigas juga naik sebesar 14,46 persen dengan nilai US$20,91 miliar peningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan terutama didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas ,yaitu pada komoditas mesin dan perlengkapan electric serta bagiannya atau kode HS85 26,66 persen dengan andil 1,34 persen bijih logam trak dan abu kode HS26 2596 persen dengan andil 1,09 persen , kendaraan dan bagiannya dengan kode HS87 26,80 persen dengan andil 1,00 persen,” ucapnya.

Kemudian, peningkatan eskpor Migas terutama didorong oleh peningkatan nilai ekspor minyak tanah dengan nilai andil sebesar 0,34 persen.

Secara tahunan nilai ekspor Mei 2024 mengalami peningkatan sebesar 2,86 persen.

Dia juga memaparkan, perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor. Pada Mei 2024, total ekspor nonmigas sebesar US$20,91 miliar.

Jika dirinci menurut sektor yaitu sektor pertahanan, kehutanan,dan perikanan berkontribusi sebesar US16,30 miliar.

BACA JUGA: Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Penetapan Gaji Pokok Awak Kapal Indonesia

“Nilai ekspor nonmigas semua sektor mengalami peningkatan secara bulanan.Peningkatan ini utamannya terjadi pada sektor industry pengolahan yang naik sebesar US$16,40 persen yang memberikan andil sebesar 11,17 persen,” ujarnya.

Menurut dia, peningkatan secara bulanan ini utamannya, disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor barang nikel,peralatan Listrik lainnya serta baranff perhiasan dan barang berharga secara tahunan.

“Semua sektor mengalami peningkatan kecuali sektor pertambangan dan lainnya mengalami penurunan sebesar 5,05 persen.Penurunan tersebut terutama disebkan oleh penurunan ekspor komoditas batu bara,” kata dia.

(Agus/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Insiden Pengejaran Mobil Sebabkan Pengendara Motor-Cover
Insiden Pengejaran Mobil Sebabkan Pengendara Motor Tersenggol dan Terjatuh
Koleksi karya Versace
Menilik Koleksi Karya Versace yang Terinspirasi Seni Yunani Kuno!
dirjen aptika pdns
Profil Dirjen Aptika, Mundur dari Tugas dalam Sengkarut Peretasan PDNS
Peserta PPDB Jabar Dianulir
Buntut 262 Peserta PPDB Jabar Dianulir, Bey Panggil Kadisdik 27 Kota/Kabupaten
Kemenkes Buka Suara Soal Isu 6.000 Dokter Asing
Kemenkes Bantah 6.000 Dokter Asing Datang Ke Indonesia
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Terciduk, Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Pembelian LPG 3 Kg Wajib dengan KTP Subsidi LPG 3 Kg
DPR Usulkan Pemberian Subsidi LPG 3 Kg Diganti Uang Tunai
argentina venezuela copa america 2024
Argentina Kandaskan Ekuador, Maju ke Babak Semifinal Copa America 2024 Lewat Adu Penalti
dirut starbuks indonesia
Komisaris dan Dirut Emiten Pengelola Starbucks Indonesia Kompak Mundur