BPBD Jabar Butuh Dukungan Logistik Pusat untuk Tangani Banjir Longsor Sukabumi dan Cianjur

banjir longsor sukabumi cianjur
(Dok. BPBD Jabar)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar membuthkan bantuan logistik dari pemerintah pusat untuk menangani bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.

BPBD Jabar bergerak cepat merespons bencana akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak awal pekan ini di kedua wilayah selatan Jawa Barat tersebut.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Heramdianne Adnan memerintahkan seluruh jajarannya untuk siaga penuh dan mengevaluasi kondisi lapangan.

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan pendampingan bersama jajaran BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Kabupaten Cianjur.

“Tim tanggap darurat dikerahkan ke lokasi terdampak guna melakukan penanganan awal dan mendistribusikan bantuan yang dibutuhkan,” kata Anne di Bandung, Kamis (5/12/2024).

Anne mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah pengumpulan data secara tepat dan akurat mengenai tingkat kerusakan dan kebutuhan mendesak para korban terdampak.

Hal itu dilakukan guna memastikan informasi yang akan menjadi dasar penanganan secara efektif dan efisien.

Butuh Bantuan Logistik Pusat

Namun, kata Anne, BPBD Jabar tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat dan daerah.

“Ini bertujuan untuk memobilisasi sumber daya tambahan dan memastikan dukungan logistik secara cepat,” katanya.

Berdasarkan informasi dari BMKG, sejak Selasa (3/12/2024), wilayah Sukabumi dan Cianjur dilanda hujan deras sejak siang hari dan berlangsung selama beberapa berjam-jam tanpa henti.

Intensitas hujan yang luar biasa tinggi menyebabkan tanah di beberapa area menjadi tidak stabil dan longsor. Banjir juga terjadi karena meluapnya sungai-sungai, menggenangi permukiman warga dan infrastruktur vital.

Beberapa akses jalan dan jempatan dilaporkan terputus sehingga menggangu akses ke beberapa wilayah terdampak.

Berdasarkan informasi sementara yang diterima BPBD Jabar pada Rabu (4/12), sejak pagi hari diperoleh laporan terdapat tujuh desa di empat kecamatan yang terdampak banjir dan 16 desa di delapan kecamatan yang terdampak longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur.

BACA JUGA: Momen Menegangkan, Mobil Terbawa Arus Banjir di Sukabumi

Korban Jiwa

Sementara dilaporkan terdapat 33 lokasi kejadian banjir longsor dan cuaca ekstrem di 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Dilaporkan pula terdapat korban jiwa atas nama Daffa usia 10 tahun yang terdampak longsor di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi dan korban sudah dievakuasi.

Sementara warga terdampak lain sampai saat ini masih dalam proses pendataan. Pemdaprov Jabar pun, kata Anne, menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas korban yang meninggal dunia.

“Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” ungkap Anne.

Lebih lanjut Anne menyampaikan bahwa tim evakuasi dari BPBD Kabupaten Sukabumi dan tim SAR gabungan tiba di lokasi tak lama setelah laporan diterima.

Pendataan awal dan evakuasi korban terdampak dilakukan secepat mungkin untuk meminimalkan risiko korban jiwa.

“Prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa dan memastikan keselamatan warga,” ungkapnya.

Pendampingan

Anne menjelaskan pula bahwa BPBD Jabar memberikan pendampingan dan dukungan yang komprehensif kepada penduduk terdampak bencana di Sukabumi dan Cianjur.

Keterlibatan ini bertujuan meningkatkan efisiensi dalam penanganan bencana serta meminimalkan dampak lebih lanjut bagi masyarakat.

Selain itu, dalam upaya penanganan darurat bencana ini BPBD Jabar juga melaksanakan inventarisasi dan pemetaan logistik secara rinci agar bantuan dapat tersampaikan dengan cepat dan tepat sasaran.

Tim logistik berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memastikan bahwa distribusi dilakukan secara sistematis dan tidak ada yang terlewatkan.

“Efisiensi ini memungkinkan penanganan yang maksimal dalam kondisi darurat, mengurangi risiko buruk yang lebih lanjut bagi korban bencana,” terangnya.

Anne menambahkan, BPBD Jabar juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan masyarakat serta dunia usaha untuk memobilisasi sumber daya tambahan.

Dukungan logistik ini memastikan bahwa kebutuhan dasar korban terpenuhi selama masa darurat.

Dengan kesiapan yang matang dalam hal logistik, diharapkan proses pemulihan awal dapat berjalan lebih lancar, membantu masyarakat kembali ke kehidupan normal.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Olah Rasa
Alasan Penting Wajib Olah Rasa dalam Pertunjukan Seni Peran
BBM subsidi untuk ojol
Bahlil Pastikan Ojek Online Terima Subsidi BBM
pungli rutan KPK
15 Terdakwa Kasus Pungli Rutan KPK Divonis 4-5 Tahun Penjara!
penganiayaan dokter koas
Permintaan Damai Pelaku Pemukulan Dokter Koas Ditolak Keluarga Korban
amnesti untuk napi
Puluhan Ribu Napi Dapat Amnesti dari Prabowo, Ini Jenis Kasusnya
Berita Lainnya

1

Tekindo Energi, GMG dan TMR Kukuhkan Pengurus BUMDes Lagae Loe di Desa Lelilef

2

Eks Kepala BNN: Penegakan Hukum Narkoba Harus Menyentuh Akar Masalah

3

Holding Group Gandeng Pemdes Saway, BUMDes Saway dan SMK 2 Halteng dalam Bulan Bakti Gotong Royong Menyambut Natal dan Tahun Baru

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
pencurian pecah kaca mobil, bank mandiri, lippo Cikarang
10 Menit Parkir di Bank Mandiri Lippo Cikarang, Pecah Kaca Mobil dan Rp600 Juta Dicuri
Presiden Setujui Pemberian Amnesti Kepada Narapidana Tertentu
Presiden Setujui Pemberian Amnesti Kepada Narapidana Tertentu, Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Makassar
Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Makassar Berhasil Dibongkar Polres Gowa
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 14 Desember

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.