BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bos Nvidia Jensen Huang yang tercatat memiliki harta kekayaan US$ 115,4 miliar atau setara Rp 1.900 triliun, ternyata belajar menuju puncak kesuksesannya dari seorang Tukang Kebun.
Huang yang digelari “Raja AI” ini menceritakan, bermula saat dirinya menghabiskan musim panas di Jepang, ia dengan pria yang sedang bekerja di taman.
“Hari itu panas sekali, lembab, dan lengket,” kata Huang, dikutip Minggu, (16/6/2024).
Namun tukang kebun itu rajin mengurusi tanaman liar di taman meski cuaca terik dan hanya menggunakan penjepit bambu untuk menyaring dedaunan.
Huang menghampiri tukang kebun itu dan bertanya apa yang sedang dilakukannya. Tukang kebun pun menjelaskan bahwa ia sedang merawat kebun.
“Dan saya berkata, ‘Tetapi kebunmu sangat luas.’ Dan dia menjawab, ‘Saya telah merawat kebun saya selama 25 tahun. Saya punya banyak waktu,'” tambah Huang.
Sejak saat itu, Huang mengaku perkataan tukang kebun menjadi salah satu pembelajaran paling mendalam di hidupnya. Menurut dia, tukang kebun itu telah mendedikasikan diri pada keahliannya dan melakukan pekerjaan hidupnya.
“Dan ketika Anda melakukan itu, Anda punya banyak waktu,” lanjut dia.
Dengan memprioritaskan waktunya secara bijak, ungkap Huang, dia dapat fokus pada hal yang paling penting. Salah satunya membantu karyawannya tumbuh dan berkembang.
“Saya memulai setiap pagi melakukan pekerjaan dengan prioritas tertinggi terlebih dahulu. Bahkan sebelum saya mulai bekerja, hari saya sudah berjalan lancar. Saya telah menyelesaikan pekerjaan terpenting saya dan dapat mendedikasikan hari saya untuk membantu orang lain,” papar pemilik nama asli Huang Jen-Hsun ini.
Sebagai informasi, sejak berdiri 31 tahun lalu, Nvidia telah bertransformasi menjadi raksasa teknologi yang menggerakkan perusahaan-perusahaan seperti Apple, Microsoft, Google, Tesla, dan OpenAI.
Dalam mengembangkan perusahaan itu, Huang yang merupakan satu-satunya CEO, menghadapi beberapa kendala. Antara lain unit pemrosesan grafis pertama Nvidia yang hampir membuat perusahaan tersebut gulung tikar dan beberapa kemitraan yang tak jelas juntrungannya.
Namun, di bawah kepemimpinannya, Nvidia pekan lalu menjadi salah satu dari sedikit perusahaan di dunia yang melampaui kapitalisasi pasar US$3 triliun.
BACA JUGA: Nvidia Pecah Saham, Picu Spekulasi Gabung Dow
“Saya harap Anda benar-benar menemukan kerajinan yang ingin didedikasikan seumur hidup Anda untuk menyempurnakannya, untuk menyimpan keterampilan dalam pekerjaan hidup Anda. Prioritaskan hidup Anda. Ada banyak hal yang terjadi, banyak hal yang harus dilakukan, tapi prioritaskan hidup Anda. Anda akan punya waktu,” pungkas Huang.
Meski sudah sukses, Huang tetap rendah hati. Dia tak suka memamerkan kekayaan dan berulang kali kepergok makan di kaki lima pinggir jalan.
Tentu saja, kebiasaan ini menjadi anomali karena mayoritas orang seperti Huang tak lagi seperti itu.
(Dist)