BANDUNG,TM.ID: Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak buka suara soal gestur memanas dari seluruh jajaran tim pelatih saat melawan PSM Makassar.
Bojan menyebut suasana di bench Persib cukup kacau, ketika sang pengadil memberi keputusan yang cukup merugikan timnya.
Dilihat dari pinggir lapangan, jajaran tim pelatih cukup sering melakukan protes, baik kepada wasit utama, Gedion Dapaherang maupun kepada wasit cadangan, Mansyur. Protes itu disampaikan jajaran tim pelatih ketika Gedion Dapaherang mengambil keputusan yang merugikan timnya.
BACA JUGA: Ladeni PSM, Bojan Hodak Siap Turunkan Febri Gantikan Frets Butuan
Bojan sangat rispek atas pelanggaran taktikal yang dilakukan PSM Makassar saat timnya memulai transisi dari bertahan ke menyerang. Namun yang disayangkan ialah, Bojan tak yakin jika wasit mengambil semua keputusan secara tepat.
“Itu karena mereka terlalu banyak melakukan pelanggaran taktikal. Dan saya tidak yakin wasit mengambil semua keputusan dengan tepat,” kata Bojan, Selasa (5/12/2023).
Dengan adanya sejumlah keputusan yang merugikan tersebut, ada perubahan gestur anak asuhnya dalam menerapkan skema permainan. Sehingga keputusan wasit cukup mempengaruhi gaya bermain Persib hingga menjadi lebih gugup dan tegang.
Bahkan bukan hanya para pemain saja yang dinilai gugup. Bojan menambahkan bahwa semua awak tim yang berada di bangku cadangan juga menjadi gugup hingga akhirnya Persib terus ditekan di pengujung babak kedua.
“Saya rasa pemain kami merasa gugup karena itu dan itu kenapa saya juga jadi merasa gugup,” kata pria berkepala plontos itu.
BACA JUGA: Bojan Hodak Bilang Ezra Walian Keracunan Makanan
Disinggung soal skema parkir bus ala PSM, Bojan tak melihat itu secara berlebih. Justru yang ia cermati ialah, PSM memiliki skema yang cukup unik karena kerap melakukan pelanggaran taktikal saat Persib Bandung memulai transisi menyerang secara cepat.
“Meski mereka melakukan parkir bus, kami harus hormat kepada mereka, setiap mereka kehilangan bola, mereka langsung melakukan pelanggaran taktikal,” begitu katanya.
(RF/Masnur)