BANDUNG,TM.ID: Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memiliki penilaian tersendiri soal tim Bhayangkara FC. Lawan Persib kali ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena memiliki jajaran pemain muda berpengalaman dan tinggi jam terbang.
Meski itu jadi kelebihan, nampaknya Bojan Hodak merasa hal tersebut juga menjadi bumerang bagi Bhayangkara FC. Menumpuknya para pemain muda di skuat Bhayangkara FC membuat tim tersebut kerap tampil tidak konsisten.
“Mungkin ini suatu masalah karena di sini terlalu banyak pemain muda dan masih sedikit bermasalah dengan konsistensi. Dalam satu pekan mereka bisa bermain fantastis dan pekan berikutnya mereka tampil buruk. Ini hal yang terjadi jika memiliki terlalu banyak pemain muda di dalam tim,” kata Bojan dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan, Sabtu (23/9/2023).
BACA JUGA: Ambisi Levy Madinda Kandaskan Bhayangkara FC, Perbaiki Klasemen Persib di Liga 1
Bojan langsung memberi contoh akan masalah konsistensi yang didapat Bhayangkara FC. Contoh tersebut Bojan ambil saat Bhayangkara FC menghadapi Madura United dan Arema FC.
Dalam dua laga tersebut ada dua perbedaan mencolok, baik dari segi hasil dan kekuatan lawan. Yangmana Bhayangkara FC sukses tampil baik dengan menahan imbang Madura United yang kini berada di posisi puncak klasemen sementara. Namun justru kalah saat menghadapi Arema FC yang posisinya saat itu berada di zona degradasi.
“Mereka bisa menahan imbang Madura 0-0 yang mana mereka ada di peringkat pertama. Lalu di laga berikutnya mereka kalah dari Arema yang ada di peringkat kedua terbawah. Untuk pemain muda, ini sering terjadi,” tutur pria berkepala plontos itu.
Selain konsistensi pemain muda, Bhayangkara FC juga kerap kehilangan pemainnya akibat cedera, termasuk pemain asing. Sehingga ada beberapa perencanaan Bhayangkara FC yang sempat terhambat dari absennya beberapa pilar pentingnya tersebut.
“Selain itu dalam beberapa laga juga sering bermasalah dengan cedera, mereka kebanyakan laga hanya 2-3 pemain asing, jadi itu menjadi masalah,” imbuhnyam
BACA JUGA: Alasan Bojan Hodak Akhirnya Turunkan Teja Paku Alam Lawan Persikabo 1973
Meski diterpa beberapa kendala, Bojan menilai skuat besutan Emral Abus tersebut tetap memiliki potensi di masa depan. Bukan tidak mungkin, para pemain muda tersebut bisa menjadi masa depan tim Bhayangkara FC.
“Tapi tim juga mempunyai masa depan cerah jika mempertahankan pemain muda. Tapi masalah mereka sekarang ada di dasar klasemen dan pemain merasa dalam tekanan, terkadang sulit untuk bisa tampil bagus,” kata pria asal Kroasia itu.
Ia juga memuji pilihan jajaran pelatih Bhayangkara FC yang tetap melibatkan beberapa pemain senior sebagai mentor. Namun ia menambahkan tekanan saat berada di zona degradasi sangatlah berat dan itu akan menjadi tantangan untuk Bhayangkara FC
“Mungkin yang menjadi masalah mereka sekarang karena ada di zona degradasi maka membuat mereka dalam tekanan besar. Jadi untuk setiap tim sulit ketika berada di tiga terbawah dan ada tekanan tambahan terutama untuk pemain muda.” tutup Bojan.
(RF/Masnur)