BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak akhirnya buka suara terkait dampak dari kerusuhan yang terjadi usai pertandingan kontra Persija Jakarta pada Senin, 23 September 2024 di Stadion si Jalak Harupat (SJH), Kab. Bandung. Bojan Hodak menilai ini merupakan tindakan yang tidak semestinya terjadi di lingkungan sepakbola.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa sejumlah penonton mulai turun ke lapangan usai pemain Persib dan Persija meninggalkan lapangan. Sejumlah penonton itu secara berkala mulai menyerang steward yang bertugas di pertandingan tersebut.
Tak lama berselang, Polisi masuk ke area lapangan dan menangkap satu orang yang diduga pelaku. Selain itu juga terdapat 21 korban pengeroyokan dan 9 diantaranya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku lainnya.
Kuat dugaan tersebut merupakan buntut kekecewaan atas dugaan intimidasi dan pelecehan verbal yang dilkukan steward. Sebelumnya juga, ribuan Bobotoh menggeruduk Graha Persib di Jalan Sulanjana untuk menunjukan aksi solidaritas atas dugaan kasus tersebut.
Bojan Hodak menjelaskan, sepakbola merupakan pertandingan yang penuh rasa damai di dalamnya. Jika dilihat di banyak tribun SJH, ada banyak keluarga yang membawa anak kecil. Kejadian ini bisa membahayakan semua pihak, bukan hanya Persib saja.
“Ini sesuatu yang seharusnya tidak terjadi di dalam stadion sepakbola. Karena ada yang membawa anak dan keluarga jadi kejadian ini tidak boleh terjadi,” ujar pria berkepala plontos tersebut.
Ia pun memberi apresiasi kepada pihak kepolisian yang sudah bekerja secara cepat dalam meredam insiden tersebut. Bojan menilai, pihak kepolisian sudah melakukan tugasnya dengan baik hingga akhirnya luapan kekecewaan para penonton bisa diredam.
“Tapi saya rasa pihak kepolisian dan klub sudah melakukan sesuatu untuk hal ini,” terang Bojan.
BACA JUGA: Persib dan Persija Diintai Sanksi Komite Disiplin PSSI, Marc Klok: Saya Harus Terima
Disinggung soal dampak terhadap timnya, ia menilai hal ini tidak mengganggu sama sekali. Namun beberapa diantaranya terlihat masih panik hingga Bojan perlu berkomunkasi secara intens. Namun ia senang karena konsentrasi pemainnya tetap terjaga dan semakin siap menghadapi duel kontra Madura United.
“Untuk saat ini, ini tidak mengganggu. Satu hal adalah mungkin mengganggu 1-2 pemain tapi saya sudah bicara dengan mereka dan saya rasa semuanya akan tetap fokus pada pertandingan. Karena bagi kami, kami hanya bekerja di atas lapangan dan kami fokus akan hal itu.” tutupnya.
(RF/Usk)