BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak harus mengakui keputusannya tak berjalan sesuai rencana di laga kontra Persebaya dalam lanjutan pekan ke-24 Liga 1 2024/2025. Dalam laga tersebut Persib harus kalah dengan skor memalukan, 4-1.
Kata Bojan, Persib sebenarnya memulai pertandingan secara lebih baik dari ketimbang Persebaya. Akan tetapi gol pertama Persebaya gagal direspons secara cepat, sehingga pria berusia 53 tahun itu perlu melakukan perubahan.
“Kami memulai pertandingan lebih baik, babak pertama kami ada beberapa peluang. Tapi kami akhirnya kebobolan dan kami harus mengambil risiko,” buka pelatih asal Kroasia tersebut.
Keseimbangan permainan Persebaya yang cukup solid, membuat Persib kesulitan melakukan serangan. Sehingga Bojan harus mengambil tindakan agar tidak memperpanjang kondisi tersebut dan harus menambah daya serangan di sektor depan.
Pilihan utamanya tertuju kepada Gervane Kastaneer yang dinilai cukup mumpuni dalam mengganggu pertahanan Persebaya. Namun karena regulasi, ia perlu mencari cara agar Gervane Kastaneer bisa terlibat di dalam pertandingan tersebut.
“Saya memasang penjaga gawang muda dan saya memainkan empat penyerang. Tapi untuk kali ini, pengambilan risiko itu tidak bekerja dengan baik,” terang Bojan.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, bahwa terdapat aturan penggunaan pemain asing di Liga musim ini. Dimana di setiap pertandingan, setiap tim hanya diperbolehkan memainkan 6 dari 8 pemain asing yang dimiliki.
Pada laga kontra Persebaya, Persib sudah menurunkan 6 pemain asing sejak menit awal. Mereka ialah Kevin Mendoza, Gustavo Franca, Nick Kuipers, David da Silva, Ciro Alves, dan Tyronne del Pino.
Sehingga untuk memasukan Gervana Kastaneer, perlu ada satu pemain asing yang dikorbankan. Kevin Mendoza akhirnya ditarik keluar dan digantikan oleh Sheva Sanggasi.
Dengan ditariknya Kevin, maka jumlah pemain asing Persib di laga tersebut menjadi berkurang. Adam Alis pun menjadi pemain yang ditarik keluar demi memasukan Gervane Kastaneer.
“Bagian pertama tadi sudah saya jelaskan, ya, saya harus mengambil risiko. Terkadang, anda memang harus mengambil risiko, itulah alasan saya melakukannya,” bebernya.
BACA JUGA:
Persib Berantakan Dihajar Persebaya: Bajul Ijo Persembahkan Kemenangan untuk Sang Legendaris
Persib Belum Mau Pikirkan Selebrasi Gol, Bojan Hodak Sindir Komdis PSSI
Ia pun harus mengakui bahwa perubahan strategi tersebut menjadi awal keruntuhan pertahanan Persib. Bojan mengaku bersalah dan meminta publik sepakbola Bandung tak menghujat pemainnya atas kekalahan tersebut.
“Kami memiliki peluang, kami mencetak satu gol dan ada dua peluang lainnya tapi itu bisa diselamatkan kiper mereka. Pertahanan kami terbuka dan pada dasarnya ini kesalahan saya. Jangan salahkan pemain, salahkan saya saja.” tutup Bojan.
(RF/Usk)