JAKARTA,TM.ID: Ada dua strategi yang akan dipakai dan diterpakan oleh TPN Ganjar-Mahfud. Strategi itu dipakai untuk mendapatkan suara di Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Menurut wakil ketua TPN Ganjar-Mahfud, Gatot Eddy Pramono mengungkapkan yang pertama adalah pendekatan ke akar rumput dengan cara door to door.
Menurutnya dalam strategi tersebut para relawan dan simpatisan, akan memberikan pesan kenapa harus memilih Ganjar-Mahfud pada Pemilu 2024.
“Kami bersama-sama solid dengan partai politik, simpatisan, relawan, dan segmen pemilih Ganjar-Mahfud bersama-sama ke akar rumput menyampaikan pesan-pesan kenapa kita harus pilih Ganjar-Mahfud, (berdasarkan) personality, integritas, dan track record,” jelas Gatot, Senin (20/11/2023).
BACA JUGA: Sah! Prabowo-Gibran, Anies-Cak Imin, dan Ganjar-Mahfud MD Peserta Pilpres 2024
Informasi tersebut kata Gatot, bakalan bikin masyarakat di akar rumput tahu tentang gagasan pasangan capres/cawapres. Terlebih bisa memantapkan pilihan ke Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Kemudian strategi kedua menurut Gatot yakni kalau TPN Ganjar-Mahfud bukan hanya memberikan tugas kepada satu tokoh tertentu di Jabar. Tapi kata dia, di Jabar pada tiap Kabupaten/Kota memiliki tokoh tersendiri.
“Tokoh-tokoh di Jawa Barat kan banyak bahkan di setiap kabupaten/kota ada tokoh-tokoh juga di sana. Kami pasti akan melakukan pendekatan-pendekatan dengan menyampaikan program-program Ganjar-Mahfud dan mengapa mereka harus memilih Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” bebernya.
Gatot menyampaikan soal gagasan-gagasan Ganjar-Mahfud akan digerakkan secara masif kepada masyarakat. Bukan hanya terfokus ke wilayah Jawa Barat saja, tapi menurut Gatot TPN Ganjar-Mahfud juga fokus untuk menjaring suara dari berbagai daerah.
BACA JUGA: Bobby Nasution Resmi Dipecat PDIP, Tak Lagi Penuhi Syarat Kader Dukung Prabowo dan Gibran
Maka dari itu, TPN Ganjar-Mahfud sudah membentuk 38 Tim Pemenangan Daerah (TPD).
“Nanti mereka yang bertugas dan mereka berkoordinasi dengan kami (TPN), mereka bergerak di bawah,” ungkapnya.
Pergerakan dari bawah akan dilakukan TPD, jadi tugas mendulang suara bukan dibebankan pada satu orang.
“TPD sampai dengan tingkat kabupaten dan kotamadya ini bekerja bersama-sama, semuanya tidak bisa ditugaskan kepada satu orang saja,” ujar Gatot.