JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — BMW pada divisi sepeda motor miliknya, memperkenalkan inovasi bernama Dynamic Suspension Adjustment (DSA). Teknologi tersebut diterapkan pada motor terbaru BMW R1300R roadster 2025.
Inovasi ini adalah sistem suspensi depan elektronik yang tak hanya mengatur tingkat redaman, tetapi juga mampu menyesuaikan kekakuan per (spring rate) secara otomatis.
Teknologi revolusioner ini hadir sebagai fitur opsional pada model terbaru BMW R1300R roadster 2025, menjadi terobosan besar dalam hal kenyamanan dan performa berkendara.
Jika sebelumnya sistem suspensi elektronik hanya mengatur redaman saja, maka DSA membawa kemampuan itu ke tahap yang lebih lanjut.
Sistem ini mampu meniru efek penggantian per dengan tingkat kekerasan yang berbeda, mengikuti mode berkendara yang dipilih oleh pengendara.
“Pada bagian bawah garpu terdapat reservoir eksternal,” ujar Matthias Hillebrand, Product Manager BMW R1300R, Memuat MCN, Selasa (24/06/2025).
Cara Kerja Teknologi Peredam Kejut BMW R1300R Roadster 2025
Teknis pada teknologi ini, bekerja dengan cara menutup katup elektronik, yang membuat oli tidak bisa mengalir ke reservoir.
Akibatnya, tekanan oli dipaksa melawan per dari bawah melalui piston, menghasilkan efek kompresi tambahan dari kedua arah.
BACA JUGA:
BMW M4 CS Edition VR46, Pecinta Rossi Wajib Beli!
QJ Motor Boyong 4 Amunisi Baru ke Indonesia, Ada Penantang Aerox!
Walaupun per secara fisik tidak berubah, DSA membuatnya terasa lebih kaku. Misalnya, jika garpu mengalami kompresi eksternal sebesar 1 mm, per di dalamnya sebenarnya tertekan hingga sekitar 1,1 mm, membutuhkan tenaga sekitar 10% lebih besar.
Dengan begitu, pengendara bisa merasakan sensasi suspensi yang lebih kaku tanpa harus mengganti per secara fisik.
BMW menekankan bahwa fleksibilitas ini memberikan pengalaman berkendara yang optimal untuk berbagai kondisi, mulai dari pengendaraan santai hingga mode sporty, tanpa harus mengorbankan kenyamanan.
Keunggulan sistem ini tidak hanya terasa saat berkendara sendiri, tetapi juga saat membawa penumpang dan barang bawaan.
DSA turut meningkatkan kestabilan motor saat pengereman keras atau saat akselerasi tajam, menjaga geometri motor tetap konsisten. Untuk perjalanan jarak jauh, pengendara cukup memilih mode suspensi yang lebih lembut agar perjalanan tetap nyaman.
Meskipun saat ini teknologi DSA hanya tersedia pada BMW R1300R, pihak BMW membuka peluang untuk mengimplementasikan sistem ini pada model-model lain di masa depan.
Bobot Tetap Stabil
Menariknya, penambahan teknologi ini nyaris tidak berpengaruh pada bobot keseluruhan motor hanya menambah beberapa ratus gram saja.
Selain itu, R1300R generasi terbaru ini juga mendapat pembaruan besar pada sasis, yang kini menggunakan rangka utama dari baja lembaran dan subframe berbahan aluminium.
Yang membedakan DSA dari sistem preload biasa adalah kemampuannya dalam mengatur spring rate secara dinamis di sepanjang perjalanan suspensi, bukan hanya menyesuaikan posisi awal per.
Jika preload hanya mengubah tinggi duduk motor, DSA memberikan efek perubahan kekakuan suspensi yang nyata dalam berbagai situasi, semua bisa diatur hanya dengan satu tombol.
(Saepul)