BANDUNG, TEROPNGMEDIA.ID — BMKG memperingatkan beberapa wilayah Indonesia masih berpotensi diguyur hujan lebat hingga Senin, 12 Mei 2025. Meski telah memasuki masa peralihan musim, curah hujan tinggi masih mungkin terjadi di sejumlah provinsi Indonesia.
Transisi dari musim hujan ke musim kemarau ditandai dengan suhu tinggi dan kelembapan udara relatif lebih kering. Namun, fenomena cuaca khas peralihan tetap menimbulkan ketidakstabilan atmosfer di berbagai wilayah Indonesia.
Ketidakstabilan atmosfer menyebabkan pembentukan awan konvektif yang berpotensi menghasilkan hujan lebat hingga sedang. BMKG menyebut meskipun banyak wilayah cerah, tetap ada peluang terjadinya hujan intensitas tinggi secara lokal.
BMKG menjelaskan, saat ini Indonesia masih terpengaruh pola cuaca transisi yang memengaruhi kondisi atmosfer wilayah. Kondisi ini memunculkan kombinasi berbagai fenomena atmosfer yang aktif pada beberapa zona perairan Indonesia.
Sirkulasi siklonik memicu perlambatan angin (konvergensi) di Samudra Pasifik, Laut Arafuru, dan sekitarnya. Fenomena ini turut memperbesar potensi hujan lebat di wilayah sekitar sistem sirkulasi tersebut berlangsung aktif.
Baca Juga:
BMKG Sebut Gempa Guncang Gorontalo Akibat Deformasi Lempeng Laut Sulawesi
Kombinasi MJO, gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuator terpantau aktif di berbagai wilayah perairan timur Indonesia. Daerah terdampak meliputi Andaman, Sabang, Bali, NTT, Maluku, Papua, Laut Banda, Arafuru, dan Samudera Pasifik.
Berikut adalah prediksi BMKG terkait daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat pada periode 6-12 Mei 2025:
a. Hujan lebat
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Selatan Maluku.
Periode 9-12 Mei 2025
b. Hujan lebat:
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Kalimantan Timur
- Papua Tengah
c. Angin kencang: Papua Selatan. (Usk)