Hadapi Gempa Megathrust, BMKG Tekankan Pentingnya Mitigasi

Penulis: usamah

Hadapi Gempa Megathrust, BMKG Tekankan Pentingnya Mitigasi
Ilustrasi-Tanah Terbelah Akibat Gema Bumi yang Terjadi ( Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan adanya potensi gempa bumi megathrust dengan kekuatan mencapai 8,9 magnitudo di wilayah Indonesia. Peringatan ini disampaikan sebagai bagian dari upaya mitigasi dini guna meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa prediksi ini telah disampaikan kepada berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pelaku usaha di wilayah rawan. Data prediksi juga telah dibagikan kepada pengelola hotel dan digunakan sebagai acuan mitigasi.

Baca Juga:

BMKG Ungkap Sejumlah Resiko Saat Musim Kemarau Dimulai

Imbas Pemanasan Global, BMKG Sebut Bencana di Indonesia Meningkat

“Model prediksi ini sudah kami sampaikan ke BPBD, termasuk landaan tsunaminya. Kami berharap pemerintah daerah bisa menjadikannya panduan untuk penyusunan tata ruang wilayah,” ungkap Daryono dalam wawancara bersama Pro 3 RRI, Kamis (24/4/2025).

Menurutnya, upaya mitigasi menjadi krusial karena waktu terjadinya gempa tidak bisa diprediksi. Oleh sebab itu, persiapan struktural dan non-struktural perlu segera dilakukan agar masyarakat lebih siap saat bencana datang sewaktu-waktu.

Daryono juga menyebutkan bahwa sejumlah pemerintah daerah telah mulai membangun jalur evakuasi dan shelter tsunami sebagai bentuk kesiapsiagaan. Hal ini dinilai sebagai langkah positif dalam memperkuat sistem perlindungan masyarakat dari risiko bencana alam.

Selain sarana fisik, edukasi kepada masyarakat menjadi bagian penting dalam mitigasi non-struktural. “Ketika terjadi gempa, masyarakat harus segera melakukan evakuasi mandiri, terutama jika mereka berada di kawasan pantai,” ujarnya menjelaskan.

Meski demikian, Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. “Selama BMKG tidak mengeluarkan peringatan resmi, maka masyarakat tidak perlu merasa cemas berlebihan,” ujarnya mengakhiri. (Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kpu psu
Dinilai Kurang, KPU Ajukan Anggaran Tambahan Rp 986 Miliar!
BRI Liga 1
PT LIB dan Liga 1 Berubah Nama, Ferry Paulus Beberkan Alasannya
Persib Bandung vs Dewa United
Prediksi Skor Persib Bandung vs Dewa United Piala Presiden 2025
Driver ShopeeFood
Masalah Sepele, Satu Keluarga di Sleman Keroyok Driver ShopeeFood
GUNUNG LEWOTOBI DAN LEWOTOLOK ERUPSI
Gunung Lewotolok dan Lewotobi Erupsi, 2 Bandara di NTT Ditutup
Berita Lainnya

1

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

2

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden

3

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

4

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, 5 Desa Tertutup Abu Vulkanik

5

Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
Headline
6ead1906-8064-4a0a-b418-af6552611334
Wartawan TV Nasional Diintimidasi Saat Liput Aduan Orang Tua Siswa di Disdik Kota Bandung
BRI Super League
Resmi! Liga 1 Berganti Nama Jadi BRI Super League, Klub Bisa Kontrak 11 Pemain Asing
Persib Bandung
Link Live Streaming Persib Bandung vs Dewa United Selain Yalla Shoot
tarif baru as untuk indonesia
Donald Trump Surati Prabowo, Tetapkan Kenaikan Tarif Baru Hingga 32%

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.