JAKARTA,TM.ID: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, Beberapa wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan.
Sementara di daerah lain justru akan mengalami hujan dengan intensitas rendah. BMKG menyebutkan curah hujan tahunan 2024 diprediksi berkisar lebih dari 2.500 mm per tahun. Kondisi ini umumnya sama dengan normal.
Namun, untuk beberapa daerah akan mengalami hujan tahunan di bawah normal diprediksi terjadi di sebagian Banten, sebagian kecil Jawa Barat, sebagian kecil Jawa Tengah, sebagian Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Timur, dan sebagian kecil Nusa Tenggara Timur.
“Meskipun hanya sebagian kecil wilayah Indonesia yang mengalami hujan tahunan di bawah normal, namun tetap harus diwaspadai wilayah yang akan mengalami kondisi hari tanpa hujan yang berkepanjangan terutama di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur,” tulis BMKG dalam laporan bertajuk Climate Outlook 2024, dikutip Selasa (13/2/2024).
BACA JUGA: Stok Beras RI Minus, Bapanas Buka Keran Impor Segera
BMKG juga mengingatkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama di Sumatra dan Kalimantan yang berpotensi lebih besar dibandingkan dengan periode 2020-2022 yang kemaraunya bersifat atas normal (lebih basah).
Sementara, suhu permukaan pada tahun 2024 diprediksi lebih hangat dibanding normalnya, tetapi cukup kecil kemungkinan terjadi fenomena Gelombang Panas (heatwave) di wilayah Indonesia.
“Hal ini dikarenakan wilayah kita dikelilingi oleh lautan dan memiliki kelembapan udara tinggi sehingga sulit terjadi heatwave di wilayah kepulauan Indonesia,” kata BMKG.
Meskipun total hujan tahunan untuk tahun 2024 diprediksikan mendekati kondisi normalnya, namun sebaran curah hujan bulanan diprediksikan tidak selalu bersifat normal.
Pada awal tahun hingga kuartal pertama, curah hujan pada musim hujan diprediksikan normal. kecuali Indonesia bagian selatan diprediksi bawah normal.
Sedangkan pada kuartal kedua, curah hujan pada awal musim kemarau diprediksikan secara umum normal pada pertengahan tahun, lalu awal musim hujan pada kuartal ke tiga hingga akhir tahun diperkirakan berada pada kecenderungan lebih rendah dari normalnya.
BMKG juga membandingkan prediksi curah hujan 2024 dengan curah hujan normal (periode 1991-2020) dan 2023.
(Dist)