BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di tengah dominasi aplikasi pesan instan yang sepenuhnya bergantung pada koneksi internet, Jack Dorsey, pendiri Twitter (sekarang X) dan CEO Block menghadirkan pendekatan yang radikal dan kontras: Bitchat, aplikasi chatting yang bisa berfungsi tanpa sinyal seluler maupun Wi-Fi.
Melalui akun X resminya, Dorsey menyampaikan bahwa akhir pekannya dihabiskan untuk mengeksplorasi kembali semangat komunikasi awal era internet.
“Bitchat lahir dari keinginan menghidupkan kembali nuansa IRC, namun kali ini tanpa internet,” tulisnya.
Bitchat tidak menggunakan jaringan internet konvensional. Sebagai gantinya, aplikasi ini mengandalkan koneksi Bluetooth antarperangkat, menjadikannya relevan untuk berbagai situasi khusus, seperti:
Lokasi tanpa sinyal
Situasi darurat (misalnya bencana alam)
Komunikasi antaranggota komunitas lokal dalam radius terbatas
Dengan teknologi signal extender, pesan dapat diteruskan dari satu perangkat ke perangkat lainnya, menciptakan jaringan komunikasi yang mampu menjangkau hingga 300 meter, selama ada cukup banyak pengguna aktif dalam area tersebut.
Meski berbasis Bluetooth, Bitchat tidak mengabaikan aspek keamanan. Dorsey memastikan bahwa setiap pesan yang dikirim dilindungi dengan Curve25519 dan AES-GCM, sistem enkripsi tingkat tinggi yang membuat pesan hanya dapat dibuka di perangkat tujuan.
Semua data disimpan secara lokal, tanpa server pusat, mengurangi risiko kebocoran atau pengawasan pihak ketiga.
Baca Juga:
CEK FAKTA: Penipuan Online Lewat WhatsApp
Fitur-Fitur Inti Bitchat
Bitchat bukan hanya alat komunikasi darurat, tapi hadir dengan berbagai fitur yang dirancang untuk mendukung pengalaman sosial:
Group Chat – diskusi dalam grup komunitas
Mention – menyebut teman lewat username
Favorites – menandai pesan penting
Rooms & Password Rooms – membuat ruang percakapan umum atau privat
Saat ini, Bitchat masih dalam tahap uji coba terbatas via TestFlight dan hanya tersedia untuk pengguna iPhone. Belum ada kepastian kapan versi Android akan dirilis.
Dengan munculnya Bitchat, Jack Dorsey sekali lagi menunjukkan bahwa komunikasi digital tidak harus tunduk pada infrastruktur besar seperti jaringan seluler atau Wi-Fi.
Justru, di era ketika privasi, kedaulatan data, dan ketahanan jaringan menjadi isu penting, pendekatan peer-to-peer seperti ini bisa menjadi alternatif masa depan, terutama bagi komunitas, daerah terpencil, atau dalam kondisi darurat.
(Budis)