Bimas Hindu, Jadikan Hari Raya Nyepi dan Ramadhan Momentum Kesejahteraan

Memperingati hari raya
Memperingati hari raya nyepi bagi umat hindu dan menyambut bulan ramadhan bagi umat islam. (dok. kemenag)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Umat Hindu telah memperingati Hari Raya Kuningan pada 9 Maret 2024, dan akan bersiap merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 pada 11 Maret 2024. Sejalan dengan perayaan tersebut, umat Islam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Hindu, I Nengah Duija, mengucapkan selamat Hari Raya Kuningan dan Hari Raya Nyepi kepada umat Hindu.

Tidak hanya itu, ucapan selamat menyambut bulan Ramdhan bagi umat islam juga turut disampaikan oleh Guru Besar Antropologi Budaya di Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

“Saya berharap Tuhan senantiasa bersama kita semua,” ujar I Nengah Duija di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

I Nengah Duija berharap bahwa momentum Hari Raya Kuningan, Hari Suci Nyepi, dan bulan puasa Ramadhan dapat menjadi sarana bagi umat Hindu dan umat Islam dalam meningkatkan kualitas diri dan berbagi kebahagiaan.

“Dengan momentum Hari Raya Kuningan, Hari Raya Nyepi, dan bulan puasa, mari kita tingkatkan jati diri kita, kualitas kita agar mampu memberikan cahaya dan kebahagiaan bagi orang lain, baik umat sedharma maupun saudara-saudara kita, umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” pesan I Nengah Duija.

Ia juga berharap dengan adanya sikap saling menghormati dan melengkapi akan berdampak baik, dan memberikan kedamaian serta kesejahteraan bagi kehidupan.

Hari Suci Nyepi 2024 bertemakan ‘Sat Cit Ananda Indonesia Jaya’.

“Dengan Sat Cit Ananda, kita tegaskan persatuan supaya tidak mudah diprovokasi. Jika ada permasalahan harus musyawarah,” ungkap I Nengah Duija, mengutip kemenag.

BACA JUGA: Puasa Ramadhan 2024 Kapan? Ini Jadwalnya

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi, umat Hindu akan menggelar Upacara Tawur Agung Kesanga dan Catur Brata Penyepian, yang melibatkan Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.

“Melalui catur brata penyepian, mari kita terus merefleksi diri agar mampu bertransformasi menjadi manusia baru, baik pemikiran, perkataan, dan perbuatan, untuk saling menghormati, saling melengkapi untuk kedamaian semesta. Rahayu,” tutupnya.

 

(Vini/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap Untuk Bangun Skuatnya di Musim Depan
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam, Bojan Hodak Pasang Badan
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.