Bimas Hindu, Jadikan Hari Raya Nyepi dan Ramadhan Momentum Kesejahteraan

Penulis: Vini

Memperingati hari raya
Memperingati hari raya nyepi bagi umat hindu dan menyambut bulan ramadhan bagi umat islam. (dok. kemenag)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Umat Hindu telah memperingati Hari Raya Kuningan pada 9 Maret 2024, dan akan bersiap merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 pada 11 Maret 2024. Sejalan dengan perayaan tersebut, umat Islam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Hindu, I Nengah Duija, mengucapkan selamat Hari Raya Kuningan dan Hari Raya Nyepi kepada umat Hindu.

Tidak hanya itu, ucapan selamat menyambut bulan Ramdhan bagi umat islam juga turut disampaikan oleh Guru Besar Antropologi Budaya di Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

“Saya berharap Tuhan senantiasa bersama kita semua,” ujar I Nengah Duija di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

I Nengah Duija berharap bahwa momentum Hari Raya Kuningan, Hari Suci Nyepi, dan bulan puasa Ramadhan dapat menjadi sarana bagi umat Hindu dan umat Islam dalam meningkatkan kualitas diri dan berbagi kebahagiaan.

“Dengan momentum Hari Raya Kuningan, Hari Raya Nyepi, dan bulan puasa, mari kita tingkatkan jati diri kita, kualitas kita agar mampu memberikan cahaya dan kebahagiaan bagi orang lain, baik umat sedharma maupun saudara-saudara kita, umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” pesan I Nengah Duija.

Ia juga berharap dengan adanya sikap saling menghormati dan melengkapi akan berdampak baik, dan memberikan kedamaian serta kesejahteraan bagi kehidupan.

Hari Suci Nyepi 2024 bertemakan ‘Sat Cit Ananda Indonesia Jaya’.

“Dengan Sat Cit Ananda, kita tegaskan persatuan supaya tidak mudah diprovokasi. Jika ada permasalahan harus musyawarah,” ungkap I Nengah Duija, mengutip kemenag.

BACA JUGA: Puasa Ramadhan 2024 Kapan? Ini Jadwalnya

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi, umat Hindu akan menggelar Upacara Tawur Agung Kesanga dan Catur Brata Penyepian, yang melibatkan Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.

“Melalui catur brata penyepian, mari kita terus merefleksi diri agar mampu bertransformasi menjadi manusia baru, baik pemikiran, perkataan, dan perbuatan, untuk saling menghormati, saling melengkapi untuk kedamaian semesta. Rahayu,” tutupnya.

 

(Vini/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ciro Alves Saddil Ramdani
Bobotoh Masih Dalam Bayang-Bayang Ciro Alves, Saddil Ramdani: Bukan Untuk Menjadi Orang Lain 
Sihir Pelakor
'Sihir Pelakor' Siap Guncang Bioskop, Diangkat dari Kisah Nyata!
wanita kebaya malioboro
Video Wanita Gunakan Kebaya di Malioboro Kena Hina Netizen Arab hingga Sebut ISIS!
PSBS Biak
PSBS Biak Dilarang Berkandang di Bandung, Ini Kata PT LIB
Tina Astari
Tina Astari Kena Rujak Netizen, Ternyata Pernah Jadi Artis
Berita Lainnya

1

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

2

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

3

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

4

Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?

5

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja
Headline
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar
Peterpan
Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.