JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Lopo Aris Wibowo, seorang perangkat desa yang videonya viral, mengunggah konten mengenai perangkat desa bisa membeli mobil meski dengan gaji rendah.
Sebelumnya, netizen menyoroti videonya yang memamerkan mobil saat bertugas di Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Namun, ia segera buka suara dan meminta maaf atas video viralnya. Lopo menyatakan dirinya sama sekali tidak bermaksud untuk merendahkan siapa pun.
Lopo menuturkan, bahwa saat itu dirinya hanya ingin bercanda ketika sedang dalam perjalanan menuju kecamatan untuk mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/08/2025) pagi.
Atas viralnya video tersebut, Lopo menyampaikan penyesalan mendalam dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ia berharap agar publik dapat menerima permintaan maafnya.
“Dengan adanya video yang sangat viral, saya pribadi sangat merasa bersalah. Dan saya berharap masyarakat seluruh Indonesia bersedia memaafkan saya,” kata Lopo, Senin (18/08) siang.
Lopo juga mengungkapkan bahwa akibat peristiwa ini, ia mengalami kesulitan tidur. Ia menyebut kejadian ini sebagai pelajaran berharga yang tak akan ia lupakan
“Semalam saya sampai tidak tidur. Ini jadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” imbuhnya.
Menindaklanjuti viralnya video itu, pihak kepala desa setempat, Daniel Martiknyo, telah memanggil Lopo untuk meminta klarifikasi. Lopo menyatakan bahwa ia sudah memberikan penjelasan secara lengkap kepada pimpinannya
“Saya sudah dipanggil Pak Lurah, dan sudah saya sampaikan klarifikasi lengkap. Sekali lagi, saya minta maaf,” katanya.
Dalam penjelasannya, Lopo menegaskan bahwa ia tidak memiliki niatan untuk menyombongkan diri. Menurutnya, saat itu ia hanya menyampaikan bahwa rekannya sesama perangkat desa, Dedi, yang sedang menyetir mobil, memiliki kendaraan pribadi meskipun bergaji Rp 2 juta.
BACA JUGA:
Viral! Perangkat Desa Hedon Pamer, Gaji Rp 2 Juta Bisa Punya Mobil?
Akan tetapi, Lopo menambahkan bahwa selain bekerja sebagai perangkat desa, rekannya itu juga menjalankan usaha di bidang perkebunan tebu. Oleh karena itu, sumber penghasilannya tidak hanya berasal dari gaji sebagai aparat desa.
“Dia punya usaha perkebunan tebu. Jadi bukan hanya perangkat desa saja,” ujar dia.
Lopo kembali menegaskan bahwa ucapannya dalam video tersebut tidak bertujuan untuk merendahkan siapa pun, melainkan sekadar gurauan.
(Saepul)