Bikin Polemik, IPR Reshuffle Kabinet Harus Objektif dan Tidak Terburu-buru

Penulis: agus

IPR Reshuffle Kabinet harus Objektif
Direktur Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan (dok. tvrinews)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menilai bahwa waktu yang ideal untuk melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih adalah setelah enam bulan masa kerja, bukan dalam 100 hari pertama.

Menurutnya, evaluasi kinerja para menteri harus dilakukan secara objektif dan tidak terburu-buru.

“Waktu yang paling obyektif untuk melakukan reshuffle kabinet adalah 6 bulan masa kerja. Melakukan reshuffle dalam 100 hari terlalu dini untuk menilai kinerja para menteri secara obyektif,” ujar Iwan dikutip Senin (10/2/2025).

Meski demikian, ia menegaskan bahwa keputusan reshuffle sepenuhnya ada di tangan Presiden Prabowo.

Iwan meyakini bahwa Presiden telah melakukan monitoring, evaluasi, dan pencatatan terhadap kinerja para menteri serta kepala lembaga, mencatat siapa saja yang berkinerja baik dalam menerjemahkan visi Presiden dan siapa pula yang dinilai kinerjanya buruk hingga menimbulkan polemik.

Iwan juga menilai bahwa pidato Presiden dalam acara puncak Harlah NU beberapa waktu lalu bisa menjadi sinyal kuat bahwa reshuffle akan segera dilakukan.

“Pernyataan tersebut seakan menjadi kode keras, mengingat ada beberapa menteri yang sejak awal terlihat menimbulkan kontroversi dan kinerjanya dinilai tidak pro rakyat,” tambahnya.

Ia menyoroti beberapa nama menteri yang dinilai perlu dievaluasi bahkan di-reshuffle karena berbagai alasan, mulai dari kontroversi politik hingga kebijakan yang dianggap tidak efektif.

BACA JUGA: Prabowo Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Mulai Reshuffle Kabinet

Selain itu, Iwan juga menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan perampingan struktur kementerian dan lembaga untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan.

“Reformasi struktural, termasuk pengurangan jumlah kementerian dan lembaga yang tidak efektif, penting dilakukan agar kinerja pemerintah ke depan bisa lebih optimal,” pungkasnya.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Film Jalan Pulang
Daftar Pemain Film Jalan Pulang yang Kini Tembus 1 Juta Penonton
Juventus vs Manchester City
Prediksi Skor Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025
Jenazah Pendaki Brasil Juliana Marins Akan Diautopsi di Bali
Ungkap Penyebab Kematian, Jenazah Pendaki Brasil Juliana Marins Akan Diautopsi di Bali
Wamendagri Bima Arya Minta Ormas Terlibat Kriminal Dibubarkan
Wamendagri Bima Arya Minta Ormas Terlibat Kriminal Dibubarkan!
One Piece 1153
One Piece 1153 Siap Rilis 29 Juni, Cek Spoilernya!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru

5

Satgas PASTI Daerah Jawa Barat Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan dan Penawaran Investasi Tanpa Izin
Headline
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
longsor cisewu garut
Longsor di Cisewu Garut, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.