Bikin Polemik, IPR Reshuffle Kabinet Harus Objektif dan Tidak Terburu-buru

IPR Reshuffle Kabinet harus Objektif
Direktur Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan (dok. tvrinews)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menilai bahwa waktu yang ideal untuk melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih adalah setelah enam bulan masa kerja, bukan dalam 100 hari pertama.

Menurutnya, evaluasi kinerja para menteri harus dilakukan secara objektif dan tidak terburu-buru.

“Waktu yang paling obyektif untuk melakukan reshuffle kabinet adalah 6 bulan masa kerja. Melakukan reshuffle dalam 100 hari terlalu dini untuk menilai kinerja para menteri secara obyektif,” ujar Iwan dikutip Senin (10/2/2025).

Meski demikian, ia menegaskan bahwa keputusan reshuffle sepenuhnya ada di tangan Presiden Prabowo.

Iwan meyakini bahwa Presiden telah melakukan monitoring, evaluasi, dan pencatatan terhadap kinerja para menteri serta kepala lembaga, mencatat siapa saja yang berkinerja baik dalam menerjemahkan visi Presiden dan siapa pula yang dinilai kinerjanya buruk hingga menimbulkan polemik.

Iwan juga menilai bahwa pidato Presiden dalam acara puncak Harlah NU beberapa waktu lalu bisa menjadi sinyal kuat bahwa reshuffle akan segera dilakukan.

“Pernyataan tersebut seakan menjadi kode keras, mengingat ada beberapa menteri yang sejak awal terlihat menimbulkan kontroversi dan kinerjanya dinilai tidak pro rakyat,” tambahnya.

Ia menyoroti beberapa nama menteri yang dinilai perlu dievaluasi bahkan di-reshuffle karena berbagai alasan, mulai dari kontroversi politik hingga kebijakan yang dianggap tidak efektif.

BACA JUGA: Prabowo Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Mulai Reshuffle Kabinet

Selain itu, Iwan juga menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan perampingan struktur kementerian dan lembaga untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan.

“Reformasi struktural, termasuk pengurangan jumlah kementerian dan lembaga yang tidak efektif, penting dilakukan agar kinerja pemerintah ke depan bisa lebih optimal,” pungkasnya.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibeber
Wow! Desa Cibeber Bangun Lapangan Mini Soccer Rp1,5 Miliar
Jemaah haji BPJS Kesehatan
Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?
Tensi Pertandingan Kontra Bali United Sangat Mendidih, Bojan Hodak Sebut Persib Bisa Kuasai Atmosfer
Tensi Pertandingan Kontra Bali United Sangat Mendidih, Bojan Hodak Sebut Persib Bisa Kuasai Atmosfer
Pimpin Perayaan Viking Clap, Gustavo Franca: Ini Pertama Kali Bagi Saya
Pimpin Perayaan Viking Clap, Gustavo Franca: Ini Pertama Kali Bagi Saya
Ridwan kamil
Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United Selain Yalla Shoot

2

Link Live Streaming Manchester United vs Lyon Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Macet di Pelabuhan Tanjung Priok Horor, Apa Biang Keroknya?
Headline
Seluruh Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih di PSU, Masing-Masing Optimis Raih Suara Terbanyak
Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih di PSU, Masing-Masing Optimis Raih Suara Terbanyak
Logo Asia Afrika Youth Forum 2025 Karya Anak Muda Bandung
Resmi, Logo Asia Afrika Youth Forum 2025 Karya Anak Muda Bandung
Semringahnya Bojan Hodak Setelah Melihat Persib Comeback Atas Bali United
Semringahnya Bojan Hodak Setelah Melihat Persib Comeback Atas Bali United
Barcelona
Link Live Streaming Barcelona vs Celta Vigo Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.