JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pengamat politik dari Universitas Terbuka (UT) Insan Praditya Anugrah menilai bahwa pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto hanya membahas kondisi ekonomi Indonesia saat ini dampak dari kenaikan tarif impor oleh Ameriksa Serikat (AS).
“Pertemuan Megawati dan Prabowo lebih merupakan upaya Prabowo dalam merangkul PDIP yang selama ini banyak berseberangan dengan pemerintah.,” kata Insan kepada Teropongmedia.id, Kamis (10/4/2025).
Insan mengaku bahwa PDIP dipastikan akan mengendurkan tekanan politik di sejumlah aspek yang selama ini cukup berdampak kepada pemerintahan Prabowo.
BACA JUGA:
MUI Tanyakan Kebijakan Prabowo Evakuasi 1000 Warga Gaza, Singgung Akal Bulus Israel!
Butuh Langkah Nyata, Bang Onim Minta Prabowo Bangun Rumah Sakit untuk Bantu Warga Palestina
“PDIP kemungkinan besar akan mengendurkan tekanan di sejumlah aspek yang selama ini cukup berdampak kepada pemerintahan Prabowo,” jelasnya.
Menurut dia, pertemuan Prabowo dengan Megawati lebih membahas keadaan ekonomi yang bisa dihadapi bersama.
“Saya rasa pertemuan ini tidak berhubungan dengan Jokowi. Pembicaraan Prabowo dan Megawati kemungkinan merupakan upaya pemerintah merangkul PDIP untuk bersama-sama menghadapi ekonomi Indonesia dan dunia yang semakin buruk, terutama pasca kenaikan tarif Trump,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan dalam pertemuan antara dua tokoh bangsa itu.Megawati kebih banyak membahas pengalamannya sebagai kepada negara.
“ibu Megawati Soekarnoputri lebih banyak berbicara tentang pengalaman beliau sebagai presiden ketika menghadapi situasi yang tidak gampang dalam pemulihan ekonomi nasional,” bebernya.
(Agus Irawan/Usk)