JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, selama menjabat menjadi Presiden Inter Milan pada 2013 hingga 2018, dirinya fokus membangun fondasi untuk Inter Milan di masa depan.
Fondasi yang kuat dan ekonomi stabil, jelas Erick, merupakan modal berharga bagi sebuah klub sepakbola agar dapat tumbuh dan meraih prestasi.
“Selama menjabat menjadi Presiden Inter Milan pada 2013-2018, saya fokus membangun fondasi untuk Inter Milan di masa depan,” ujar Erick dalam Instagram pribadinya, @ericthohir, Jumat (4/4/2024).
Erick menegaskan, dengan fondasi kuat yang dibangun sebelumnya, Inter Milan kini sudah mulai bisa meraih prestasi.
“Termasuk dua Scudetto dan masuk ke final Liga Champions dalam empat musim terakhir,” tulis Erick.
Semenjak menjabat Ketua Umum PSSI, Erick juga menegaskan ingin membangun fondasi sepakbola Indonesia.
Pada saat menerima FIFA Chief Member Associations Officer pada 27 February 2024 lalu, Erick memaparkan soal progres transformasi sepakbola Indonesia yang sudah dilakukannya selama satu tahun terakhir.
BACA JUGA: 4 Langkah Ekstrem Erick Thohir Perjuangkan Indonesia U23 di Piala Asia U23 2024
Pembenahan Manajemen PSSI
Sejumlah transformasi sepak bola Indonesia yang telah dilakukan PSSI, jelas dia, antara lain membenahi manajemen keamanan pertandingan.
Dimulai dari pembekalan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pertandingan sepak bola.
Renovasi Stadion
Selain itu renovasi sejumlah stadion menuju standar keamanan sesuai masukan FIFA agar tidak terjadi lagi tragedi memilukan dalam sepak bola Indonesia seperti tragedi Kanjuruhan Malang.
Suporter
Erick juga merangkul suporter sepakbola Indonesia dengan lebih intensif melakukan komunikasi dan menggelar pertemuan antarperwakilan suporter sepak bola.
Untuk mendapatkan masukan dari pemain ke-12 dalam sepakbola ini, PSSI juga membentuk Komite ad hoc suporter.
Erick juga menyampaikan untuk memperbaiki kualitas liga perbaikan kualitas wasit, mulai dari memberikan penataran serta memerhatikan kesejahteraan mereka.
VAR
Persiapan penerapan video assistant referre (VAR) yang rencananya akan diterapkan dalam championship series.
Mafia Bola
Erick juga mengungkapkan upaya memberantas mafia sepak bola Indonesia tak sekadar slogan.
Dengan membentuk satgas Anti Mafia Sepak Bola dan menggandeng kepolisian maupun dari perwakilan masyarakat.
Hasilnya sudah ada pelaku yang mendapat sanksi, bahkan hukuman penjara.
Sepakbola Putri
Sepak bola putri tak lepas dari perhatian Erick yang bertekad membentuk timnas putri yang tangguh dengan mendatangkan pelatih dari Jepang, yakni Satoru Mochizuki.
Serta ke depannya akan menggelar kompetisi sepak bola putri dimulai dari usia 15-17 tahun.
(Aak)