Berdampak Serius, Pemerintah Diminta Tidak Perpanjang Ekspor Tambang Freeport

Penulis: distopia

izin tambang PT Freeport Indonesia
(Dok. PT Freeport Indonesia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan, PTFI akan merampungkan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

Pabrik tersebut dikabarkan bakal menjadi single line atau satu jalur terbesar di dunia, yang mampu mengolah konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton per tahun dan memproduksi 600 ribu ton katoda tembaga per tahun.

Tony menyebut, apabila pemerintah tidak memberikan persetujuan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga hingga smelter baru perusahaan bisa beroperasi 100 persen, maka hal tersebut tidak hanya akan berdampak pada produksi PTFI, melainkan juga berdampak pada potensi menurunnya penerimaan negara.

BACA JUGA:

Menanggapi hal itu, mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menilai bahwa berdasarkan Undang-Undang No.3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) pemerintah melarang ekspor mineral mentah setelah 10 Juni 2023

“Jangan ada perusahaan tambang yang dikasi perpanjangan ekspor mineral mentah setelah Juni 2023 , sekalipun itu PT Freeport Indonesia (PTFI) karena akan menganggu proses hilirisasi pertambangan yang rencana turunan dari produk smelter tambang seperti tembaga dan nikel akan beralih industri-industri turunan berupa mobil listrik dan lain – lain yang akan memberikan dampak pemasukan bagi negara dan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” kata Arief Poyuono dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).

Arief menegaskan, jika terjadi perpanjangan ekspor mineral mentah artinya pemerintah sendiri tidak berkomitmen dengan program hilirisasi di sektor tambang.

“Karena itu pemerintah harus tegas untuk menolak izin perpanjangan ekspor mineral mentah sesuai dengan perintah UU minerba ,” ungkapnya.

(Agus/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.