BANDUNG,TM.ID: Sebagian besar masyarakat muslim di Indonesia memilih berbuka puasa dengan makan gorengan. Akan tetapi, apa anda tahu, kebiasaan makan gorengan saat buka puasa mempunyai dampak negatif bagi tubuh?
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui info seputar dampak makan gorengan saat berbuka puasa.
Metode penggorengan yang umum digunakan sering kali melibatkan penggunaan minyak dalam jumlah yang besar.
Proses ini tidak hanya menambah jumlah kalori pada makanan, tetapi juga meningkatkan kandungan lemak trans.
Selain itu, adanya lapisan tepung pada gorengan juga menyebabkan peningkatan kalori dan lemak dalam makanan.
Kalori dan Lemak pada Gorengan
Di bawah ini ialah perkiraan kandungan kalori dan lemak dalam beberapa gorengan per potongnya.
- Tempe goreng tepung mengandung 72 kalori dan 4,2 gram lemak.
- Tahu isi mengandung 134 kalori dan 6,64 gram lemak.
- Bakwan mengandung 137 kalori dan 11,59 gram lemak.
- Pisang goreng mengandung 68 kalori dan 3,58 gram lemak.
- Singkong goreng mengandung 40 kalori dan 1,58 gram lemak.
Berdasarkan rekomendasi, kebutuhan kalori harian orang dewasa adalah sekitar 2.100 kalori.
Hanya dengan mengonsumsi 5 potong bakwan saja, kita telah memenuhi sekitar seperempat dari kebutuhan kalori harian. Tentu, ini belum termasuk makanan lain seperti nasi dan lauk-pauk.
Asupan kalori berlebih dapat berujung pada risiko penyakit seperti diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi.
Konsumsi gorengan secara berlebihan juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung.
Meskipun boleh mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa, tapi harus diperhatikan porsinya. Cukuplah satu potong gorengan untuk memanjakan lidah setelah seharian berpuasa.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, kita dapat memilih untuk membuat gorengan sendiri di rumah dengan menggunakan minyak sekali pakai yang rendah lemak trans.
Menggoreng bahan makanan tanpa tambahan tepung juga dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.
Selain itu, ada beberapa pilihan makanan sehat yang dapat anda jadikan sebagai alternatif pada saat berbuka puasa. Berikut makan alternatif yang dapat anda coba.
Makanan Alternatif Buka Puasa
- Kurma, sebagai sumber energi yang baik dan kaya akan kalium.
- Smoothies, minuman buah dan sayuran yang kaya nutrisi.
- Sup tahu, mengandung protein dan karbohidrat untuk mengembalikan energi.
- Telur rebus, kaya akan protein dan vitamin yang dapat menutrisi tubuh.
Selain itu, camilan seperti alpukat, yoghurt, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan kering merupakan menu pilihan yang lebih sehat untuk berbuka puasa.
BACA JUGA: 5 Cara Efektif Mengatasi Sakit Tenggorokan saat Puasa
Penting untuk diingat bahwa mengonsumsi makanan dengan porsi yang sewajarnya dan memperbanyak asupan sayuran, buah, dan cairan sangat dianjurkan saat berbuka puasa.
Pastikan untuk selalu berbuka puasa dengan mengimbangi makanan sehat dan asupan cairan yang cukup, serta mengurangi jumlah gorengan yang masuk ke dalam tubuh.
(Vini/Usk)