BANDUNG,TM.ID: Ketika menggunakan microwave low watt atau microwave dengan daya rendah, terkadang muncul pertanyaan mengenai suhu maksimum yang dapat dicapai.
Kenyataannya, microwave low watt berbeda dengan oven konvensional yang menggunakan elemen pemanas, microwave memiliki cara kerja yang berbeda.
Microwave dengan daya rendah ini tidak memiliki suhu pemanasan maksimum yang ditentukan. Hal ini karena microwave tidak menggunakan elemen pemanas seperti oven konvensional.
Jadi, jika Anda merasakan adanya panas di dalam microwave setelah proses memasak atau pemanasan, itu mungkin bukan disebabkan oleh microwave sendiri.
Panas yang mungkin anda rasakan berasal dari benda yang dipanaskan di dalam microwave, bukan dari microwave itu sendiri.
Sebagai contoh, ketika Anda memasak atau memanaskan makanan, panas yang Anda rasakan berasal dari makanan itu sendiri, bukan dari microwavenya.
Karena alasan ini, penggunaan alat pengukur suhu dalam microwave low watt akan menunjukkan suhu internal makanan yang dipanaskan, bukan suhu di dalam microwave.
Namun, perlu dipahami bahwa suhu maksimum yang dapat dicapai oleh benda yang dipanaskan dengan microwave low watt adalah suhu sebelum benda tersebut mengalami kerusakan.
Sebagai contoh, jika objek yang dipanaskan adalah makanan, suhu maksimumnya adalah sebelum makanan tersebut terbakar.
Melansir microwavegeek, Microwave dengan daya rendah ini akan terus memanaskan benda atau makanan hingga Anda mematikannya atau hingga waktu yang ditentukan selesai.
Suhu maksimum yang dapat dicapai oleh makanan yang dipanaskan dengan microwave daya rendah ini biasanya adalah 212°F (atau 100°C), yaitu titik didih air.
Pada suhu ini, air dalam makanan akan berubah menjadi gas, dan pada akhirnya, makanan bisa mulai terbakar.
Beberapa microwave juga bisa mencapai suhu hingga 248°F (atau 120°C), tergantung pada murninya air dan kondisi microwave itu sendiri.
Cara Kerja Microwave saat Memanaskan Makanan
Saat Anda memanaskan makanan menggunakan microwave daya rendah ini, air dalam makanan akan memanas dan akhirnya menguap menjadi gas.
Ketika tidak ada air lagi dalam makanan, makanan akan mulai terbakar.
Penting untuk mengatur waktu pemanasan dengan tepat saat menggunakan microwave.
Jika tidak, makanan bisa terus terbakar saat microwave masih aktif.
Namun, secara umum, microwave biasanya digunakan untuk memanaskan atau memasak makanan dengan waktu yang sesuai.
BACA JUGA: Kenali Sejumlah Mode pada Microwave Low Watt!
Titik panas maksimum benda di dalam microwave low watt ditentukan oleh sifat termal benda tersebut, termasuk jenis materialnya. Oleh sebab itu, penting untuk memahami karakteristik benda yang Anda panaskan, agar terhindar dari kerusakan atau pembakaran yang tidak diinginkan.
Sumber:
(Vini/Usk)