Benny Rhamdani: Anggaran Ideal BP2MI Rp800 M

Benny Rhamdani
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. (Antara)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, anggaran ideal institusi yang dipimpinnya berkisar Rp800 miliar per tahun.

“Kami tidak muluk-muluk, idealnya Rp800 miliar,” kata Benny di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Dia menjelaskan, anggaran itu sangat membantu untuk melahirkan banyak program dan kebijakan yang dapat dilaksanakan terkait pekerja migran Indonesia (PMI).

Anggaran itu juga dapat dipergunakan untuk mempermudah penempatan PMI, memperkuat pelayanan, penyediaan fasilitas, memberikan perlakuan hormat kepada para pahlawan devisa hingga menambah angka penempatan dengan peluang kerja yang sangat terbuka di luar negeri.

BACA JUGA: Jokowi Optimistis Istana di IKN Siap Gelar Upacara HUT ke-79 RI

“Pengamat keuangan mengatakan anggaran BP2MI saat ini Rp300 miliar, sangat tidak sehat,” ungkapnya.

Anggaran itu tidak maksimal dengan tugas yang sangat besar dan masalah yang sangat kompleks. Postur anggaran itu saat ini 64 persen habis untuk belanja pegawai dan 36 persen untuk kegiatan dan program.

Dia menjelaskan persoalan kebutuhan anggaran itu sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Bahkan, dia menggambarkan bagaimana sebuah lembaga yang menangani sembilan juta orang Indonesia yang sekarang berada di luar negeri

“Mereka terbagi dua, dimana 4,6 juta tercatat secara resmi berdasarkan nama dan alamat, tetapi ada 4,4 juta yang diduga diberangkatkan secara tidak resmi,” ungkapnya.

Sementara kata dia, untuk PMI resmi mau pun tidak resmi menjadi tanggung jawab negara, yakni BP2MI. Kemudian anggaran saat ini sebagian besar dipergunakan untuk operasional kantor BP2MI di 23 provinsi, khususnya di daerah kantong-kantong PMI.

“Program-program yang menjadi amanat undang-undang adalah perlindungan. Kami sedang berperang melawan sindikat penempatan ilegal, bisnis yang dibekingi oleh oknum tertentu,” ungkapnya.

Di sisi lain, BP2MI kata dia, tidak cukup hanya mencegah PMI ilegal berangkat ke luar negeri atau menggerebek penampungan. Tetapi bagaimana memberikan akomodasi hingga transportasi pemulangan ke daerah, bagi mereka yang tidak layak ke luar negeri.

“Belum lagi mereka yang cacat prosedural di luar negeri atau sakit hingga meninggal dunia, mereka dipulangkan ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri, tetapi tiba di Jakarta dan kembali ke daerah asal menjadi tanggung jawab BP2MI,” katanya menegaskan.

Belum lagi tantangan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk memasuki pasar tenaga kerja luar negeri, kata dia.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gilbert Agius Ungkap Penyebab Kekalahan PSIS atas Persib
Gilbert Agius Ungkap Penyebab Kekalahan PSIS atas Persib
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 10 Februari 2025, Mayoritas Hujan Ringan Terjadi
20250112110302263
Lupakan Kekalahan di Australian Open, Aryna Sabalenka Fokus Hadapi Tur Timur Tengah
Hong Kong Open 2024
Tim Merah Putih Siap Tempur di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025
jalan braga
Braga, Ikon Kota Bandung yang Masih Menyimpan Keresahan
Berita Lainnya

1

Kabar Duka, Ketua DPW Partai Perindo Jabar Umar Sanusi Meninggal Dunia

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

MUI: Orang Kaya Haram Gunakan LPG 3 Kg dan Pertalite Bersubsidi!

4

Link Live Streaming Persib Bandung vs PSIS Selain Yalla Shoot

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
liverpool
Penalti Ryan Hardie Singkirkan Liverpool dari Piala FA
1301382_720
Quartararo Puas dengan Performa YZR-M1 di Tes Sepang, Yamaha Tunjukkan Kemajuan
persib psis
Nick Kuipers Tumbangkan PSIS, Persib Perkokoh Posisi Klasemen
10 Pemain Persib Sukses Taklukan PSIS
Terus Perlebar Jarak Dari Pesaingnya, 10 Pemain Persib Sukses Taklukan PSIS

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.