Belum Terkalahkan di Liga 1, Tyronne del Pino Beberkan Lingkungan Positif di Skuat Persib

Penulis: raffy

Lingkungan Positif di Skuat Persib
Tyronne del Pino dan Achmad Jufriyanto. (Dok. Persib)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino mengaku makin betah berada di tim asuhan pelatih Bojan Hodak. Tyronne del Pino menjelaskan ada banyak hal yang didapatnya setelah menempati posisi reguler di skuat Persib Bandung.

Salah satu hal yang didapatnya ialah lingkungan positif demi mengantarkan Persib terus berprestasi. Gelandang asal Spanyol itu menerangkan, lingkungan tersebut menciptakan atmosfer yang bagus dan berdampak terhadap tim.

“Saya rasa kami memiliki pemain yang bagus dan kami punya chemisty yang bagus sejak saya datang kesini,” ujar pemain asal Spanyol tersebut.

Atmosfer tersebut juga semakin lengkap karena Persib dihuni pemain-pemain berkualitas dan selalu menanamkan rasa hormat yang tinggi. Sehingga, para pemain baru bisa lebih mudah beradaptasi karena adanya dukungan dari pemain lama.

“Disini menjadi lebih mudah karena keberadaan rekan setim dan semuanya memahami sepakbola, semua punya level yang bagus untuk bermain,” tambah pemain jebolan Liga Thailand tersebut.

Situasi ini juga berdampak sistemik terhadap permainan semua pemain yang selalu berusaha untuk menampilkan permainan terbaik. Bahkan, menurut gelandang berusia 33 tahun tersebut, tim Persib semakin lapar untuk berbenah demi mencapai level puncak di setiap kesempatan.

BACA JUGA: Langkah Persib di ACL 2 Kian Berat, Nick Kuipers Bicara Peluang

“Kami punya pemain bagus baik lokal maupun asing, saya senang bermain dengan mereka. Sekarang kami harus terus berbenah, kami menghadapi laga-laga berikutnya dan berada dalam performa yang terbaik,” ujar pemain bernomor punggung 10 itu.

Memang, kultur sepakbola di Bandung sangat berbeda ketimbang negara-negara lainnya. Seperti halnya gaya bermain dari masing-masing kesebelasan. Ia pun bersyukur karena sudah mampu melewati adaptasi tersebut.

“Tentu saja dibutuhkan adaptasi karena ada perbedaan liga dan cara bermainnya. Untuk saya contoh kasusnya adalah cara bermain yang berbeda jadi tentu perlu waktu menyesuaikan diri,” tutupnya.

 

(RF/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Legenda Gunung Kuda Cirebon
Gunung Kuda dalam Bingkai Folklor: Dari Legenda Hingga Tragedi Longsor yang Terus Berulang
Dekat MALIQ & D'Essentials
Lirik Lagu Dekat MALIQ & D'Essentials, Jika Pelangi Berkenan
Squid Game 3
Yeay! Trailer Squid Game 3 Resmi Rilis
Ketua umum PSI
Pemilihan Ketum PSI Diperpanjang, Kurang Peminat Tokoh Eksternal?
IMG_20220112_192247
Jon Jones Tanggapi Petisi Copot Gelar dengan Santai
Berita Lainnya

1

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

4

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

5

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa
Headline
tersangka longsor gunung kuda cirebon
Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Resmi Tersangka!
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.