Belum Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Bupati Bandung Beberkan Alasannya

Penulis: avila

Belum Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Bupati Bandung Beberkan Alsannya
Bupati Bandung Dadang Supriatna (Dok. Pemkab Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KAB. BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Bandung hingga saat ini belum mengirimkan pelajar bermasalah atau nakal ke barak militer sebagaimana program yang digaungkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pengiriman para pelajar atau anak bermasalah ini miliki mekanisme tersendiri.

“Sampai hari ini untuk masyarakat Kabupaten Bandung dan juga siswa-siswi di Kabupaten Bandung belum ada. Karena memang mekanismenya tidak ujug-ujug dibawa. Ini orangtuanya harus memberikan izin untuk dilakukan pembinaan selama dua minggu melalui programnya Pak Gubernur,” ujarnya di Soreang, Kamis (8/5/2025).

Meskipun belum adanya siswa yang dikirim ke barak, dia menilai program tersebut sangat baik untuk dilakukan. Utamanya dalam hal pembinaan dan pembentukan karakter.

Baca Juga:

Program Barak Militer Diperluas. Jaring Kalangan Dewasa dan Disiapkan Loker

Soal Dedi Mulyadi Kirim Anak Kecanduan Game ke Barak Militer, PB ESI: Setuju, Edukasi Masyarakat

Dirinya mencontohkan dengan program retret Presiden Prabowo Subianto yang dilakoni para kepala daerah belum lama ini.

“Menurut pendapat saya baik karena ini dalam rangka membentuk karakter. Seperti halnya saya kemarin,” jelasnya.

Kang DS menerangkan, hadirnya program ini lantaran sudah tidak adanya pengenalan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) yang merupakan salah satu pembentukan karakter dan rasa Pancasila yang lebih kuat.

“Nah makanya saya mengusulkan ke depan untuk diberlakukan lagi bagi siswa-siswa yang ingin masuk ke sekolah penataran P4. Karena untuk pembentukan karakter itu sebenarnya di penataran P4,” tuturnya.

Selain pembinaan, dia juga menyatakan dukungannya terhadap larangan membawa sepeda motor dan telepon genggam ke sekolah bagi siswa. Menurutnya, penggunaan motor oleh pelajar seringkali memicu aksi balapan liar, sedangkan telepon genggam dinilai mengganggu konsentrasi belajar.

“Sepeda motor itu cukup di depan dan termasuk ke dalam ruangan pun belajar tidak boleh bawa handphone. Saya setuju,” ucapnya.

Dadang pun mengimbau para orangtua untuk lebih memperhatikan perilaku anak-anak mereka, terutama terkait keselamatan di jalan.

“Saya minta kepada orangtua harus bisa mengawasinya anak-anaknya masing-masing. Jangan sampai sudah kejadian baru bilang ‘waduh gimana saya’ dan sebagainya,” pungkasnya. (vil/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
dirut sritex diperiksa
Kejagung Cegah Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto ke Luar Negeri
Ganjar Raja Ampat
Di Tengah Polemik Tambang Nikel, Ganjar Umbar Keindahan Raja Ampat Justru Disentil Netizen
diskon tarif tol
Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Idul Adha, Berlaku 6-9 Juni 2025!
gunung semeru erupsi-1
Gunung Semeru 5 Kali Erupsi, Tinggi Letusan Hingga 900 Meter
Indra Priawan
Indra Priawan Menangis Saat Bahas Anak, Netizen Puji Sosok Suami Idaman
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

4

JNE Creative Workshop Bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Digelar di Bandung

5

Denny Sumargo Soroti Eksploitasi Tanah di Raja Ampat, Tandai Akun Prabowo
Headline
artbound
Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
aktivitas gempa gunung tangkuban parahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Parahu Menurun, Masyarakat Tetap Waspada!
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.