BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Saat ini, setiap membuka TikTok yang muncul di beranda tidak hanya konten joget, lipsync, atau prank. Ada fenomena menarik yang mulai berkembang dalam budaya media sosial modern, yaitu munculnya konten edukasi yang semakin populer, terutama di kalangan generasi muda.
Di balik kesan hiburan, TikTok ternyata sedang mengubah cara anak muda belajar dan mendapatkan informasi. Sebagai bagian dari masyarakat cyber, generasi Z hidup di tengah arus teknologi yang sangat cepat.
Mereka sangat akrab dengan pola komunikasi yang serba instan, ringkas, dan visual. Pola inilah yang justru membuat pengetahuan lebih mudah dipahami.
Mulai dari tips belajar, tutorial bahasa asing, edukasi keuangan, hingga sejarah dunia, semua dikemas dalam video singkat berdurasi satu menit.
Sebuah penelitian dari Universitas Padjadjaran bahkan menunjukkan bahwa generasi Z tidak hanya menggunakan TikTok sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai sarana belajar yang efektif dalam kehidupan sehari-hari (Jurnal SHARE, Unpad, 2021).
Fenomena ini membuktikan bahwa edukasi bisa hadir lewat media digital yang ringan, tanpa harus kaku dan membosankan.
Baca Juga:
Hustle Culture dan Tekanan Sosial
Fenomena Fatherless: Dampak Ketidakhadiran Ayah Terhadap Kehidupan Anak
Sayangnya, masih banyak orang tua yang menganggap TikTok hanya buang-buang waktu. Padahal di era masyarakat cyber saat ini, media sosial bisa jadi ruang belajar alternatif yang menyenangkan.
Konten Kreator kini bisa berperan sebagai guru digital yang menyampaikan ilmu dengan cara unik dan dekat dengan kehidupan remaja.
TikTok bukan hanya tempat hiburan, tapi juga bisa menjadi jendela ilmu pengetahuan. Tantangannya bukan pada aplikasinya, tetapi bagaimana masyarakat mampu menggunakan media sosial dengan bijak dan cerdas.
Mungkin sudah waktunya kita mengubah cara pandang. Anak muda bukan tidak mau belajar, mungkin mereka hanya bosan dengan metode lama. Bisa jadi, lewat TikTok-lah mereka menemukan cara belajar yang sesuai dengan zamannya.
(Syaira Septianisa / S1 Ilmu Komunikasi Bhakti Kencana University)