Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri, Tradisi Tahunan Masyarakat Bantul

Penulis: Anisa

Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri
(Pemerintah kabupaten Bantul)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Upacara adat Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri merupakan tradisi tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat Padukuhan Mancingan, Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta.

Upacara ini adalah wujud rasa syukur masyarakat atas berkah alam yang melimpah, baik dari hasil pertanian maupun laut. Dengan rangkaian acara yang penuh makna, Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri berhasil menjadi daya tarik wisata yang tak hanya menarik perhatian masyarakat setempat, namun juga para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Ketahui dalam artikel ini untuk mengetahuinya!

Makna Filosofis 

Upacara Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri mengandung makna filosofis yang mendalam. Secara etimologis, “Bekti” berarti berbakti atau patuh, “Pertiwi” bermakna bumi, “Pisungsung” diartikan sebagai persembahan, dan “Jaladri” merujuk pada laut atau samudra.

Ketika semua kata tersebut digabungkan, maknanya adalah “persembahan untuk berbakti kepada Ibu Pertiwi” sebagai ungkapan syukur atas keberkahan yang alam semesta berikan.

Simbolisasi Dewi Sri dalam Upacara

Pada upacara ini, Dewi Sri menjadi simbol utama yang menggambarkan kesuburan dan kemakmuran. Masyarakat Padukuhan Mancingan percaya bahwa Dewi Sri adalah pelindung hasil bumi, terutama padi. Tak heran jika dalam prosesi upacara, simbol Dewi Sri diwakili oleh hasil panen padi yang melimpah.

Dewi Sri tak hanya dianggap sebagai dewi pertanian, tetapi juga simbol dari seluruh hasil bumi secara umum. Dengan menghadirkan Dewi Sri dalam upacara, masyarakat berharap agar panen mereka selalu berlimpah dan terhindar dari kegagalan. Tak hanya itu, Dewi Sri juga mampu melindungi masyarakat dari berbagai bencana yang mengancam hasil pertanian.

Proses dan Rangkaian 

1. Kirab Budaya dari Joglo Pariwisata ke Cepuri Pantai Parangkusumo

Rangkaian upacara Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri mulai dengan kirab budaya yang diikuti oleh seluruh masyarakat Padukuhan Mancingan. Kirab ini mulai dari Joglo Pariwisata, yang terletak di Pantai Parangtritis, menuju Cepuri di Pantai Parangkusumo.

Para peserta kirab mengenakan pakaian adat Yogyakarta yang lengkap dan membawa berbagai ubarampe (perlengkapan upacara) seperti pakaian adat, jarik, hingga buah-buahan.

Sepanjang kirab, para peserta berjalan dengan khidmat di tepi pantai, sembari membawa persembahan yang akan dilarung di Pantai Parangkusumo. Kirab ini menjadi momen yang sakral dan mencerminkan keharmonisan antara manusia dengan alam.

2. Melarung Ubarampe di Pantai Parangkusumo

Setibanya di Cepuri Parangkusumo, prosesi upacara lanjut dengan melarung atau labuhan berbagai ubarampe yang telah dibawa. Proses larung ini dengan mengirimkan berbagai persembahan ke laut sebagai simbol penyerahan diri kepada alam dan Tuhan Yang Maha Esa.

Melarung juga bermakna sebagai ungkapan permohonan agar alam senantiasa memberikan keberkahan bagi kehidupan masyarakat.

BACA JUGA: Munjungan, Tradisi Penghormatan kepada Leluhur di Indramayu

3. Pagelaran Wayang Kulit sebagai Penutup Upacara

Sebagai penutup, ada pertunjukan wayang kulit yang biasanya berlangsung hingga larut malam. Wayang kulit ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga sarana penyampaian pesan-pesan moral dan spiritual.

Pagelaran ini juga mencerminkan kekayaan budaya Jawa yang sangat kental dalam tradisi Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
354421_2ojh0x0p_obqxaokg_lx7rsux
DPRD Kota Bandung Dorong Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
pemerkosaan massal 1998-1
DPR-MPR Ingatkan Fadli Zon Tak Hapus Kasus Pemerkosaan Massal 1998
Job Fair Kota Bandung
Harapan Penyandang Disabilitas di Tengah Job Fair Kota Bandung
komisioner KPU diperiksa KPK
Komisioner KPU Gorontalo Terseret Skandal Proyek Fiktif Kemnaker
MEWCI 2024 - Dok Pos Properti Indonesia
Herardi Cahya Juara MEWCI 2024: Langkah Pos Properti Indonesia Angkat Talenta Digital ke Panggung Dunia
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.