BANDUNG,TM.ID: Metode penipuan melalui pertukaran SIM, atau yang terkenal sebagai SIM swapping, bukanlah hal baru, tetapi tetap menjadi ancaman nyata.
Serangan SIM swapping dapat menimbulkan bahaya serius bagi bisnis karena memungkinkan pelaku ancaman untuk mendapatkan akses. Hal ini langsung ke komunikasi perusahaan, akun, dan informasi sensitif seperti data keuangan.
SIM swapping adalah metode serangan yang terpakai untuk membajak nomor ponsel dan mentransfernya ke perangkat milik penyerang.
Secara sederhana, penyerang mengunjungi kantor operator telekomunikasi seluler. Dengan cara tertentu memanipulasi kartu SIM baru dengan nomor korban yang tertuju.
Kemudian, mereka memasukkan kartu SIM tersebut ke dalam telepon mereka sendiri, sehingga mendapatkan akses ke komunikasi target.
Pesan teks, terutama yang berisi kode verifikasi satu kali, biasanya menjadi sasaran utama bagi penyerang. Setelah mendapatkan akses, mereka dapat masuk ke akun yang terhubung dengan nomor telepon dan/atau mengkonfirmasi transaksi menggunakan kode yang tersadap.
Proses penukaran SIM sendiri dapat terlakukan dengan berbagai pendekatan oleh para penjahat siber. Dalam beberapa kasus, mereka menggunakan jasa kaki tangan yang bekerja untuk operator seluler.
Di negara lain, mereka menipu karyawan dengan menggunakan dokumen palsu atau melakukan rekayasa sosial.
BACA JUGA : Tukar Uang di Bandung Resmi, Simak Lokasi dan Persyaratan Penukaran
Hal Mendasar SIM swapping
Permasalahan mendasar yang memungkinkan terjadinya SIM swapping adalah bahwa kartu SIM dan nomor ponsel saat ini tidak hanya terpakai untuk tujuan yang telah ada semula.
Kartu SIM awalnya tidak bermaksud sebagai bukti identitas seperti yang terjadi saat ini. Saat ini, penggunaan kode verifikasi satu kali melalui pesan teks menjadi cara yang sangat umum untuk melindungi keamanan akun.
Hal ini berarti bahwa semua tindakan perlindungan lainnya dapat batal oleh penipu yang mencoba membujuk pegawai toko untuk mengeluarkan kartu SIM baru dengan nomor yang mereka incar.
“Minat penjahat siber terhadap aset kripto terus meningkat karena aset tersebut dapat dibajak dengan relatif mudah dan, yang lebih penting, cepat. Namun, metode ini juga bisa diterapkan pada serangan yang lebih canggih,” kata Kaspersky dalam keterangan resminya pada Senin (25/3/2024).
Dalam menghadapi ancaman SIM swapping. Penting bagi bisnis dan individu untuk meningkatkan kesadaran akan serangan ini dan mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat.
Menjaga kerahasiaan informasi pribadi, menggunakan metode otentikasi ganda. Serta menghindari memberikan informasi pribadi yang sensitif kepada pihak yang tidak terkenal adalah beberapa langkah yang dapat terbuat untuk melindungi dari serangan SIM swapping.
(Hafidah Rismayanti/Aak)