Bawaslu Kecolongan Pemilih Ganda Pemilu di Malaysia

bawaslu pidana pemilu
(dok. pinterest)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengungkapkan, menemukan dugaan pidana pemilu dalam kasus ribuan nama ganda pada daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) di Johor Bahru, Malaysia.

“Kami sedang melakukan penanganan terhadap peristiwa ini, karena dugaannya pidana pemilu dan saat ini sedang berproses,” ujar Lolly melansir Antara, Jumat (02/02/2024).

Ia mengatakan, dugaan pelanggaran itu sedang ditangani oleh Bawaslu, sehingga masyarakat hanya perlu menantikan hasilnya. Jika sedang berproses, Bawaslu harus menjaga proses tersebut hingga tuntas.

BACA JUGA: Dalam 2 Bulan Bawaslu KBB Tangani 3 Laporan Pelanggaran Pemilu

“Sehingga masyarakat diharapkan dapat menunggu, karena kalau sedang berproses, kami juga harus menjaga seluruh prosesnya. Nanti hasilnya pasti akan kami sampaikan,” kata Lolly.

Diketahui sebelumnya, Organisasi Migrant Care menemukan sebanyak 3.238 nama ganda pada daftar DPTLN di Johor Bahru.

“Tim Migrant Care menemukan sekitar 3.238 nama dengan alamat dan umur yang sama. Artinya, pada DPTLN Johor Bahru PPLN mempublikasikan nama, umur, dan alamat masing-masing warga negara,” ujar Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo di Jakarta, Kamis (01/02/2024).

Selain temuan itu, Migrant Care menemukan data ganjil sekitar 24 orang dari DPTLN Johor Bahru bertuliskan alamat Indonesia dan 19 nama dalam data tertulis beralamat ‘bercuti/rehat/pulang’.

Ia menuturkan, pemilihan di luar negeri, terkhusus Malaysia merupakan negara konsen dalam pemantauan  Migrant Care dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Wilayah Johor Bahru salah satu wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak pemilu Indonesia dengan total pemilih sekitar 119.491 orang.

Lebih lanjut, kata Susilo, adanya kejanggalan tersebut harus menjadi fokus Bawaslu bersama KPU. Jika tidak, menurutnya, berpotensi jadi tempat penggelembungan suara.

Selain itu, Susilo menduga masih ada dugaan pelanggaran di DPTLN lain. Dengan demikian, Susilo berharap kepada Bawaslu dan KPU menyikapi dengan cermat dan rinci, terutama pada negara-negara dengan jumlah pemilih besar.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva