Basarnas Investigasi Penyebab Dua Anggota Tewas di Karo, Sumatera Utara

Penulis: usamah

Basarnas Investigasi Penyebab Dua Anggota Tewas di Karo
Anggota Basarnas usai melakukan pencarian dua rescuer Kantor SAR Medan berhasil ditemukan di area bendungan PT Wampu Electric Power (WEP), Karo, Sumatera Utara (Basarnas)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabasarnas Marsdya TNI Kusworo menginstruksikan kepada seluruh kepala kantor SAR, khususnya Medan, membuat tim investigasi. Hal tersebut sekaligus melaksanakan analisa mendalam terkait musibah meninggalnya dua anggota SAR di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Dua anggota yakni Tengku Rahmatsyah Putra (36) dan Dodi Prananta (38), tewas di area bendungan PT Wampu Electric Power (WEP) di Desa Rih Tengah, Kutabuluh. Kabasarnas menginginkan semua mencari tahu penyebab musibah tersebut.

“Harus detail, mulai dari petunjuk pedoman penyelenggaraan SAR, Standard Operating Procedure (SOP), kapabilitas rescuer, sarana prasarana dan peralatan. Hingga pelibatan Potensi SAR,” kata Kusworo mengutip RRI, Jumat (25/10/2024).

Hasil analisa tersebut diharapkan menghasilkan rekomendasi yang konstruktif sebagai referensi dalam penyelenggaraan SAR ke depan. Tidak hanya di Medan, tetapi juga bagi seluruh kantor SAR yang berpotensi menghadapi kasus serupa.

“Saya berharap, peristiwa ini menjadi yang terakhir kali di Basarnas. Jangan lagi ada anggota kita yang gugur saat melaksanakan tugas,” ucapnya.

Diketahui, setelah 8 hari dalam pencarian, dua rescuer Kantor SAR Medan berhasil ditemukan tim SAR di area bendungan PT Wampu Electric Power (WEP). Keduanya ditemukan tewas pada Rabu (23/10/2024) kemarin.

BACA JUGA: Antisipasi Gempa Megathrust, DPR Sarankan BMKG dan Basarnas Naikkan Anggaran TA 2025

Mereka terlibat dalam operasi pencarian korban atas nama Jeplenta Sebayang (36) warga Desa Limang, Tiga Binanga, Karo yang dilaporkan hanyut saat memancing. Ketika proses pencarian berlangsung, rafting memasuki alur sungai yang menyempit dan sangat deras.

Rafting kedua rescuer bersama 4 personel lainnya tersebut tak terkendali dan menabrak kayu yang melintang. Sehingga, keenam personel terlempar dan terseret arus yang deras itu.

Empat personel berhasil menyelamatkan diri dan 2 rescuer tersebut meninggal dunia. Sementara korban hanyut, Japlenta Sebayang, juga ditemukan meninggal dunia pada hari Sabtu (19/10/2024).

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Inggris
Inggris Menang Tipis 1-0 Atas Andorra di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Youtube Batasi Video
YouTube Uji Tampilan Baru Tanpa Tanggal Upload dan Jumlah Views, Transparansi Dikorbankan?
arctis_nova_3_black_pdp_tiles_comfortmax_2
SteelSeries Arctis Nova 3 Wireless Resmi Rilis, Manjakan Para Gamer dengan Dual Konektivitas
sapi kurban kabur - Instagram Tana Datar Net
Sapi Kurban Kabur Sembunyi di Kafe di Batusangkar, Pengunjung Berhamburan
sapi kurban tanah datar
Kakek 80 Tahun Tewas Ditendang Sapi Kurban di Tanah Datar
Berita Lainnya

1

Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo

4

Pemkot Bandung Intensif Pantau Kurban dan Pastikan Sehat, Halal, dan Merata Hingga Hari Tasyrik

5

Erwin Sembelih Sapi Kurban dari Presiden dan Wali Kota Bandung: Ini Amanah yang Penuh Makna 
Headline
Belanda
Timnas Belanda Bungkam Finlandia 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Prakiraan Cuaca Kota Bandung dan Wilayah Sekitarnya 8 Juni 2025
Prakiraan Cuaca Kota Bandung dan Wilayah Sekitarnya 8 Juni 2025
Gunung Dukono Pagi ini Kembali Erupsi
Status Level II Waspada, Gunung Dukono Pagi ini Kembali Erupsi
Hutan Lindung Danau Toba Kebaran
Bencana Ekologis, Hutan Lindung Danau Toba Kabupaten Toba Dilanda Kebakaran Hebat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.