Barongsai, Ruwatan dan Hadroh Berbaur dalam Cap Gomeh Bogor Street Festival

Penulis: Budi

cap gomeh
Cap Gomeh alias perayaan puncak tahun baru Imlek hari ke-15 berlangsung meriah dalam gelaran festival budaya Bogor Street Festival.(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BOGOR, TM.ID : Cap Gomeh alias perayaan puncak tahun baru Imlek hari ke-15 berlangsung meriah dalam gelaran festival budaya Bogor Street Festival.

Bukan hanya barongsai, beragam karya budaya daerah terutama dari Jawa Barat, termasuk Ruwatan dan kesenian Islami, Hadroh, tampil dalam momen Bogor Street Festival tersebut.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) sekaligus Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo menyatakan bangga terhadap gelaran festival budaya Bogor Street Festival yang merangkum kearifan lokal dalam acara Cap Go Meh itu.

“Tahun ini merupakan Cap Go Meh yang spesial Pak Gubernur, Pak Wali. Kenapa? Karena biasanya saya merayakan Cap Go Meh bersama keluarga. Tahun ini saya merayakan Cap Go Meh di Bogor Street Festival yang luar biasa,” kata Wamenparekraf Angela di Bogor, Minggu (5/2/2023).

Angela menceritakan arti dari Cap Go Meh ialah 15 yang merupakan puncak perayaan Imlek hari ke-15. Pada puncak perayaan tahun baru Imlek ini terpaut harapan keberkahan dan kebaikan bagi semua masyarakat.

Kegiatan Bogor Street Festival, kata dia, menjadi simbol persatuan dalam keberagaman bangsa yang perlu terus didukung.

BACA JUGA: Ribuan Warga Tumpah Ruah di Bogor Street Festival Cap Go Meh

Sebelum penampilan Barongsai, kegiatan festival budaya yang masuk kalender kegiatan nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) itu menampilkan budaya nusantara yang didominasi budaya Jawa Barat, mulai dari Bogor, Sukabumi, Karawang, Purwakarta, Cirebon, dan ada penampilan budaya Bali. Sebelum pembukaan ada penampilan ruwatan dan hadroh dari masyarakat muslim.

Pembukaan Bogor Street Festival itu juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim, Rektor IPB Arif Satria dan sejumlah tokoh lintas agama serta tokoh Tionghoa.

“Dengan kearifan lokal ini kita dukung, budaya Nusantara jadi daya tarik wisatawan nasional dan internasional. Saya kaget ternyata Kota Bogor penuh keberagaman dan penuh toleransi. Saya mengapresiasi Jawa Barat, khususnya Kota Bogor dan masyarakat semua,” kata Wamenparekraf Angela.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung
Takut Disangka Bang Toyib, Bojan Hodak Pilih Pulang Ke Kroasia 
Umuh Muchtar Setuju Dengan Keputusan Patrick Kluivert
Umuh Muchtar Setuju Dengan Keputusan Patrick Kluivert 
Manajer Baru Persija Jakarta
Gantikan Bambang Pamungkas, Ini Dia Sosok Manajer Baru Persija Jakarta
TikTok Shop
TikTok Shop Bakal PHK Ribuan Karyawan di Indonesia, Efek Merger Tokopedia Mulai Terasa?
Armand Maulana
Armand Maulana Bingung Cuma Dapat Royalti Rp160 Ribu Setahun!
Berita Lainnya

1

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon
PSG
PSG Juara Liga Champions Musim 2024-2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.