Bank Indonesia Siap Terbitkan Rupiah Digital, Apa Bedanya dengan Uang Elektronik?

Penulis: Budi

BI Pantau Perkembangan Perang Tarif AS-Tiongkok
Ilustrasi-Bank Indonesia (bing)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Penerbitan rupiah digital oleh Bank Indonesia (BI) menandai langkah signifikan dalam evolusi sistem pembayaran Indonesia menuju era digital.

Setelah menyelesaikan tahap proof of concept, BI kini dalam proses memilih teknologi yang tepat sebelum melanjutkan ke tahap uji coba.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa uji coba akan melibatkan peredaran rupiah digital ke bank-bank.

“Kami sudah lakukan proof of concept-nya, sekarang memilih teknologi yang cocok apa,” ungkap Perry  pada acara Peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, di Jakarta Convention Center, dikutip Rabu (7/8/2024).

Rupiah digital merupakan bentuk dari Central Bank Digital Currency (CDBC), yaitu uang digital yang diterbitkan, diedarkan, dan dikontrol oleh bank sentral.

Berbeda dengan uang elektronik seperti e-money, yang diterbitkan oleh lembaga swasta, CDBC berfungsi sebagai alat pembayaran sah yang dapat menggantikan uang kartal.

CDBC mewakili versi digital dari mata uang nasional suatu negara.

Menurut BI, uang elektronik adalah alat pembayaran elektronik yang memerlukan penyetoran uang oleh pengguna kepada penerbit.

Uang tersebut disimpan dalam media elektronik untuk digunakan dalam transaksi. Sementara itu, rupiah digital yang merupakan CDBC, diterbitkan langsung oleh BI sebagai otoritas moneter.

BACA JUGA: Transaksi Uang Digital Naik, Uang Kertas Bisa Punah? Begini Kata BI

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Ryan Rizaldi menjelaskan, rupiah digital memiliki risiko lebih rendah dibandingkan uang elektronik karena diterbitkan oleh bank sentral, yang memiliki risiko kredit lebih rendah.

“Gampangnya kalau CBDC yang diterbitkan bank sentral. Kalau kartu debit itu uangnya bank umum. Kalau e-money, gopay, ovo ini kan diterbitkan lembaga non bank,” ungkap Ryan.

Rupiah digital diharapkan dapat meningkatkan stabilitas keuangan di tengah maraknya penggunaan aset kripto dan transaksi digital yang semakin populer.

Dengan memperkenalkan rupiah digital, BI bertujuan untuk memberikan lebih banyak opsi pembayaran bagi masyarakat, menambah fleksibilitas dalam bertransaksi di berbagai situasi, dan meningkatkan ketahanan sistem pembayaran Indonesia.

Rupiah digital tidak dimaksudkan untuk menggantikan uang tunai atau uang elektronik yang sudah ada, melainkan untuk melengkapinya.

Kehadiran CDBC ini akan memberikan masyarakat lebih banyak pilihan dalam melakukan transaksi, baik secara online maupun offline, sehingga mereka dapat bertransaksi dalam berbagai situasi dan kondisi.

Dengan penerbitan rupiah digital, BI bergabung dengan bank sentral di seluruh dunia yang juga mengadopsi uang digital untuk mengantisipasi perubahan dalam lanskap keuangan global.

Hal ini menandai era baru dalam sistem pembayaran yang lebih modern dan terintegrasi.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
United Salvador CR
Buatan Lokal! Sepeda Listrik United Salvador CR Siap Libas Medan Offroad
Perpres untuk Melindungi Anak dari Dampak Negatif Game Online
Lindungi Anak di Dunia Digital, Komdigi Siapkan Sistem Rating Game Nasional
Doa menyembelih hewan kurban
Panduan Lengkap Tata Cara, Niat dan Doa Menyembelih Hewan Kurban
yashica_fx-d_serial_253099_202206261202
Yashica FX-D: Kamera Retro Kekinian yang Bikin Feed Instagram Makin Estetik
Ikan Kiamat
CEK FAKTA: Penampakan Ikan Kiamat Gegerkan Dunia
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

3

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

4

Mulai Juli 2025, Jam Masuk Sekolah di Jawa Barat Ditetapkan Pukul 06.30 WIB

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
Korban pencabulan guru ngaji garut
Polres Garut Buka Posko Pengaduan Korban Pencabulan Guru Ngaji, Hubungi Nomor Ini!
pencarian korban longsor cirebon
Pencarian Hari Keenam: 4 Korban Longsor Cirebon Belum Ditemukan, Tim Pencari Dihantui Longsor Susulan
Creative Workshop JNE Content Competition
Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.