Bank Indonesia Siap Terbitkan Rupiah Digital, Apa Bedanya dengan Uang Elektronik?

Ekonomi Syariah Jadi Gaya Hidup
Ilustrasi-Bank Indonesia (bing)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Penerbitan rupiah digital oleh Bank Indonesia (BI) menandai langkah signifikan dalam evolusi sistem pembayaran Indonesia menuju era digital.

Setelah menyelesaikan tahap proof of concept, BI kini dalam proses memilih teknologi yang tepat sebelum melanjutkan ke tahap uji coba.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa uji coba akan melibatkan peredaran rupiah digital ke bank-bank.

“Kami sudah lakukan proof of concept-nya, sekarang memilih teknologi yang cocok apa,” ungkap Perry  pada acara Peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, di Jakarta Convention Center, dikutip Rabu (7/8/2024).

Rupiah digital merupakan bentuk dari Central Bank Digital Currency (CDBC), yaitu uang digital yang diterbitkan, diedarkan, dan dikontrol oleh bank sentral.

Berbeda dengan uang elektronik seperti e-money, yang diterbitkan oleh lembaga swasta, CDBC berfungsi sebagai alat pembayaran sah yang dapat menggantikan uang kartal.

CDBC mewakili versi digital dari mata uang nasional suatu negara.

Menurut BI, uang elektronik adalah alat pembayaran elektronik yang memerlukan penyetoran uang oleh pengguna kepada penerbit.

Uang tersebut disimpan dalam media elektronik untuk digunakan dalam transaksi. Sementara itu, rupiah digital yang merupakan CDBC, diterbitkan langsung oleh BI sebagai otoritas moneter.

BACA JUGA: Transaksi Uang Digital Naik, Uang Kertas Bisa Punah? Begini Kata BI

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Ryan Rizaldi menjelaskan, rupiah digital memiliki risiko lebih rendah dibandingkan uang elektronik karena diterbitkan oleh bank sentral, yang memiliki risiko kredit lebih rendah.

“Gampangnya kalau CBDC yang diterbitkan bank sentral. Kalau kartu debit itu uangnya bank umum. Kalau e-money, gopay, ovo ini kan diterbitkan lembaga non bank,” ungkap Ryan.

Rupiah digital diharapkan dapat meningkatkan stabilitas keuangan di tengah maraknya penggunaan aset kripto dan transaksi digital yang semakin populer.

Dengan memperkenalkan rupiah digital, BI bertujuan untuk memberikan lebih banyak opsi pembayaran bagi masyarakat, menambah fleksibilitas dalam bertransaksi di berbagai situasi, dan meningkatkan ketahanan sistem pembayaran Indonesia.

Rupiah digital tidak dimaksudkan untuk menggantikan uang tunai atau uang elektronik yang sudah ada, melainkan untuk melengkapinya.

Kehadiran CDBC ini akan memberikan masyarakat lebih banyak pilihan dalam melakukan transaksi, baik secara online maupun offline, sehingga mereka dapat bertransaksi dalam berbagai situasi dan kondisi.

Dengan penerbitan rupiah digital, BI bergabung dengan bank sentral di seluruh dunia yang juga mengadopsi uang digital untuk mengantisipasi perubahan dalam lanskap keuangan global.

Hal ini menandai era baru dalam sistem pembayaran yang lebih modern dan terintegrasi.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat