SUMEDANG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak 2.646 warga di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, dievakuasi akibat banjir parah yang dipicu oleh luapan Sungai Cimande.
BPBD Sumedang beserta tim gabungan petugas dikerahkan untuk menangani situasi darurat ini sejak Sabtu sore (15/3/2025), ketika banjir mulai menggenangi permukiman warga.
Wakil Bupati Sumedang beserta Dandim 0610 Sumedang, Kapolres Sumedang termasuk Anggota DPRD Kabupaten Sumedang meninjau lokasi terdampak banjir di Kecamatan Cimanggung, sekaligus menentukan langkah-langkah penanggulangan.
Menurut keterangan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, banjir yang mencapai ketinggian 2 meter telah menerjang empat desa, yaitu Desa Cihanjuang, Desa Sindanggalih, Desa Sindangpakuon, dan Desa Sukadana.
“Hujan deras yang terjadi sejak Sabtu memperburuk kondisi, menyebabkan luapan air Sungai Cimande semakin parah,” ujarnya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (16/3).
BACA JUGA
https://teropongmedia.id/longsor-tpt-tutup-sebagian-jalan-nasional-bandung-cirebon-di-sumedang/
Data terbaru yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Minggu pagi mencatat, sebanyak 718 rumah warga terendam banjir.
Korban terdampak mencapai 755 keluarga atau setara dengan 2.646 jiwa. Selain rumah warga, banjir juga merendam dua rumah ibadah, satu gedung sekolah, dan mengancam gagal panen di area persawahan seluas 3,2 hektare.
Untuk memastikan kebutuhan dasar korban terpenuhi, pemerintah daerah telah mendirikan dapur umum di halaman Kantor Camat Cimanggung.
BNPB juga melaporkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang telah menyalurkan bantuan logistik, termasuk 100 kilogram beras dan 20 lembar selimut.
Upaya evakuasi dan penanganan darurat masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang tersebar di empat desa terdampak.
Pihak berwenang meminta warga tetap waspada dan mengikuti arahan petugas untuk menghindari risiko yang lebih besar.