BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Luapan air di Kota Bandung yang mengakibatkan banjir besar di kawasan Gedebage Kota Bandung masih belum menemukan titik terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, masalah utama banjir di kawasan Gedebage yakni adanya overflow atau jumlah air yang meluap.
“Kalau masalah banjir di Gedebage sebetulnya masalah utamanya adalah adanya overflow atau jumlah air di Cisaranten yang meluap,” kata Farhan, Senin (7/4/2025).
Menurutnya, luapan dari sungai Cisaranten terjadi diakibatkan karena hujan besar di daerah Manglayang.
Sedangkan sungai Citarum tempat bermuaranya sungai Cisaranten tidak dapat menampung debit air yang sangat besar.
BACA JUGA:
Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Cigintung Terancam Putus
Atasi Banjir Gedebage, Pemkot Bandung Bakal Tambah Kolam Retensi di Kawasan Summarecon
“Sungai Cisaranten meluap itu terjadi karena hujan besar di daerah Manglayang di atas sana. Sedangkan Citarum sebagai tempat bermuaranya Cisaranten itu kemudian juga meluap tidak bisa menampung, jadi luapan sungai ini memang banjir kemana mana,” ucapnya
Farhan juga mengatakan, kolam retensi tidak semudah yang di harapkan. Sumur retensi berkapasitas kecil. Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang mencari terobosan baru untuk menampung debit air yang lebih besar.
“Jadi kolam retensi tentu saja tidak semudah yang kita harapkan, kolam itu kecil-kecil kapasitasnya, jadi kita sekarang sedang berpikir untuk membuat sodetan-sodetan di beberapa titik sungai,” ujarnya.
Namun, untuk membuat sodetan tersebut, kata Farhan, hal itu harus bekerjasama dengan balai besar di wilayah sungai dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Kita harus mendapatkan izin dan kerjasama dengan balai besar di wilayah sungai dari Kementerian PU,” pungkasnya.
(Kyy/Usk)