BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aliran lahar dingin Gunung Merapi serta hujan deras menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Direktur Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi Busril mengatakan, ada 15 orang dipastikan meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke rumah sakit. Beberapa keluarga korban, menurut dia, sudah membawa langsung jenazah ke kediaman masing-masing.
“Data sementara hingga saat ini korban jiwa meninggal dunia yang kami terima di RSAM ada 15 orang, sembilan sudah teridentifikasi dan sisanya dalam proses,” katanya, seperti Teropongmedia dikutip dari Antara.
Selain 15 korban meninggal dunia, RSAM juga menerima korban dari musibah banjir lahar dingin di daerah kaki Gunung Marapi hingga saat ini.
BACA JUGA: 118 Bangunan Rusak Disapu Puting Beliung di Cilacap
“Ada 18 korban luka berat dan ringan yang masih kami tangani. Rata-rata korban berasal dari daerah Bukit Batabuah dan Sungai Pua Kabupaten Agam,” sebutnya.
Ketua Tagana Padang Panjang Ferix Sonanda mengungkapkan beberapa nama korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi hingga saat ini. Identitas korban yang sudah terdata antaranya:
- Adek Hendra (40) asal Bukik Batabuah,
- Adila (57) alamat Payakumbuh,
- Resfanel (35) asal Simpang Bukik,
- Suryani (52) asal Galuang.
- Syaukani Sani (56) asal Kapalo Koto,
- Maryam M Akbar (8) asal Simpang Bukik,
- Warni Bahar (64) Simpang Bukik
- Shanum (3) juga dari Simpang Bukik.
Proses evakuasi dan pencarian orang hilang hingga saat ini masih dilakukan di Bukit Batabuah Kabupaten Agam.
Ratusan warga tampak memadati lokasi bencana ini. Selain menimbulkan korban jiwa kerusakan parah juga terjadi pada tempat tinggal masyarakat sekitar aliran banjir bandang.
(Usk)