BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Ketika torehan prestasi bulu tangkis Indonesia mengalami penurunan dalam beberapa turnamen terakhir, PBSI mengambil langkah tak biasa.
Bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat (TNI AD), organisasi yang menaungi bulu tangkis nasional ini menggelar program team building untuk para atlet Pelatnas Cipayung.
Kegiatan yang berlangsung pada 2-5 Februari 2025 ini menjadi upaya PBSI dalam membangun kembali mental juang dan kekompakan tim.
Keputusan ini diambil setelah rentetan hasil kurang memuaskan yang diperoleh tim Indonesia di awal tahun.
Tiga turnamen besar, Malaysia Open (Super 1000), India Open (Super 750), dan Indonesia Masters (Super 500) berlalu tanpa satu pun gelar juara.
Harapan baru sempat muncul saat pasangan ganda putri Lanny Tria Mayasari / Siti Fadia Silva Ramadhanti menjuarai Thailand Masters (Super 300), tetapi hasil itu belum cukup menutupi fakta bahwa ada sesuatu yang perlu dibenahi dari tim secara keseluruhan.
BACA JUGA: PBSI Fokus Persempit Kesenjangan Pemain Muda dan Senior di Pelatnas Cipayung
Ketua Umum PBSI, Fadil Imran menekankan pentingnya membangun kekuatan mental sebagai fondasi utama kebangkitan tim.
“Bulu tangkis bukan hanya soal teknik dan kecepatan, tetapi juga seberapa kuat hati kita menghadapi tekanan dan seberapa besar tanggung jawab yang bisa kita pikul sebagai wakil Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi PBSI dikutip Jumat (7/2/2025).
Dengan menggandeng pelatih dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Dinas Psikologi TNI AD (Dispsiad), PBSI ingin memastikan bahwa atlet-atlet Pelatnas tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki daya juang tinggi serta kebersamaan yang solid. Latihan yang dilakukan tak sekadar fisik, tetapi juga melatih disiplin, kepemimpinan, dan mental bertarung di bawah tekanan.
Program ini pun menjadi sinyal bahwa PBSI tak tinggal diam menghadapi situasi sulit. Dengan mengedepankan pendekatan berbeda, harapannya para pemain bisa kembali ke jalur kemenangan dan membawa kejayaan bulu tangkis Indonesia ke pentas dunia.
(Budis)