BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Qashiratut Tharfi Paranata, yang akrab disapa Atut, siswi kelas 1 Sekolah Dasar (SD), berhasil raih medali perunggu pada babak final Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) yang berlangsung di Chiang Mai, Thailand, pada 21–23 Februari 2025.
Prestasi ini menambah deretan pencapaian Atut di kancah internasional, menjadikannya medali internasional ke-10 yang diraih sejak usia taman kanak-kanak (TK).
TIMO adalah kompetisi matematika internasional yang diadakan setiap tahun oleh Olympiad Champion Education Center (OCEC) bekerja sama dengan Thailand Mathematics Society. Kompetisi ini bertujuan menumbuhkan minat kaum muda dalam mempelajari matematika serta memperkuat kemampuan berpikir dan kreativitas peserta.
Pada tahun ini, TIMO diikuti oleh sekitar 800 peserta dari 11 negara, termasuk Filipina, Thailand, Hong Kong, Kamboja, Australia, Myanmar, India, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Indonesia.
Proses Ke Babak Final
Sebelum melaju ke babak final, Atut terlebih dahulu lolos seleksi babak penyisihan nasional pada September 2024 dan juga meraih medali perunggu. Konsistensi Atut dalam berprestasi di bidang matematika telah terlihat sejak usia dini.
Pada Maret 2024, ia mengikuti babak penyisihan Hong Kong International Mathematics Olympiad (HKIMO) dan berhasil meraih medali perunggu, kemudian melanjutkan ke babak final di Hong Kong pada Agustus 2024, membawa pulang medali perak.
Kini, sebagai siswi kelas 1 SD, Atut telah mengikuti tujuh kali babak penyisihan dari berbagai olimpiade internasional di berbagai negara, membuktikan konsistensinya sebagai talenta muda berbakat di bidang matematika.
BACA JUGA:
KONI Jabar Komitmen Jaga Ekosistem Pembinaan Olahraga Prestasi
Siswa yang Aktif Osis Bisa Daftar SPMB 2025 Lewat Jalur Prestasi
Prestasi Atut sejalan dengan pencapaian gemilang tim Indonesia dalam berbagai kompetisi matematika internasional. Pada TIMO 2024, tim Indonesia berhasil meraih juara umum dengan perolehan 2 World Star, 6 Champion, 1 1st Runner Up, 1 2nd Runner Up, 26 medali emas, 16 medali perak, 14 medali perunggu, dan 17 Merit Award.
Keberhasilan Atut dan tim Indonesia dalam kompetisi internasional ini menunjukkan bahwa siswa-siswi Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan meraih prestasi di bidang yang diminati.
(Virdiya/Aak)