BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus bergerak menertibkan bangunan yang berdiri di atas aliran sungai. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan penertiban dilakukan secara persuasif dan mengedepankan sisi kemanusiaan.
“Ada beberapa bangunan di atas sungai, tapi jumlahnya tidak banyak. Proses surat penertiban dari kecamatan sudah berjalan, seperti di Jalan Waas dan Arcamanik. Semua akan kita bersihkan, tapi tetap memanusiakan manusia,” kata Erwin, Rabu (13/8/2025).
Sementara itu, proyek pembangunan di kawasan Taman Sari yang sempat terhenti sejak tahun 2020 kini menunjukkan kemajuan. Setelah dua kali pertemuan mediasi, tahap penyelesaian sudah rampung dan siap dilanjutkan ke tahap pembangunan.
Sedangkan terkait masalah banjir, Pemkot Bandung menargetkan pembangunan 30 kolam retensi. Saat ini baru 15 kolam yang tersedia karena keterbatasan anggaran.
Baca Juga:
Banjir Bandung Bukan Sekadar Hujan, Bangunan Liar Dituding Jadi Biang Masalah
Pemdaprov Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Bandung Selatan
Tahun 2026, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp10–12 miliar untuk memperbanyak kolam retensi dan menempatkan mesin-mesin pompa air di berbagai titik strategis kota.
Erwin juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan potensi kerusakan sungai atau saluran air, terutama yang rawan longsor.
“Lurah dan camat sudah kami instruksikan untuk memeriksa seluruh sungai. Jangan sampai terjadi kerusakan sebelum sempat kita tangani,” tegasnya. (Kyy/_Usk)