Bahlil: Kehadiran IMF Pasca-Reformasi Bawa Penyakit Ekonomi

IMF Bawa Penyakit Ekonomi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia (Instagram/@bahlillahadalia)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kehadiran International Monetary Fund (IMF) pascareformasi justru semakin banyak membuat penyakit ekonomi Indonesia hal tersebut dinyatakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

“Pascareformasi, masuk IMF sebagai dokter konon cerita yang ahli untuk bisa mendiagnosa dan menyembuhkan penyakit ekonomi Indonesia. Tapi apa yang terjadi? Rekomendasinya bukan menambah sembuh, banyak membuat penyakit,” ujar Bahli, melalui keterangan resmi  dikutip melalui infopublik, Jumat (21/2/2024).

Menurut Bahlil, salah satu penyakit yang diciptakan IMF ialah tentang Undang-undang (UU) Minyak dan Gas (Migas). UU tersebut dinilai mengalami perubahan sehingga melemahkan Pertamina, dan berdampak signifikan terhadap penurunan lifting atau produksi minyak.

Padahal, lifting minyak di tanah air pada era 1996-1997 mencapai 1,5-1,6 juta barel per hari dan menjadikan sektor migas sebagai penyumbang 40 persen pendapatan negara.

Saat ini, lifting minyak hanya sekitar 600 ribu barel per hari dengan tingkat konsumsi 1,5-1,6 juta barel per hari. Akibatnya, Indonesia yang eksportir minyak, kini harus mengimpor 1 juta barel per hari.

Setelah mendalami permasalahan ini selama 5 bulan terakhir sejak dirinya dilantik menjadi Menteri ESDM, ditemukan bahwa salah satu penyebab impor besar komoditas tersebut karena dari 40 ribu sumur minyak, hanya 16 ribu yang aktif. Mayoritas lifting minyak berasal dari Pertamina sebesar 60-65 persen dan Exxon Mobil 25 persen.

Bahlil menegaskan, banyak sumur minyak sudah tua dan tak dapat dioperasikan karena berbagai alasan, seperti kurangnya investasi dan teknologi. Karena itu, Bahlil menawarkan tiga strategi utama untuk mengatasi tantangan tersebut.

BACA JUGA: 

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

RUU Minerba Disahkan, Bahlil Batalkan Kampus Dapat Izin Konsesi Tambang

 

Pertama, mengaktifkan kembali sumur-sumur idle yang akan diambil alih oleh negara dan ditawarkan kepada pengusaha lain. Saat ini, sudah ada 6 ribu sumur yang diambil alih negara.

Kedua, adalah meningkatkan perangkat teknologi baru seperti penggunaan Enhanced Oil Recover (EOR) yang diterapkan untuk meningkatkan produksi minyak dari sumur-sumur tua. Dengan begitu, Indonesia bisa memiliki lifting minyak di atas 900 ribu barel per hari pada era 2028-2029.

Terakhir yaitu sumur-sumur yang sudah selesai eksplorasi dan memiliki Plan of Development (PoD)atau Rencana Pengembangan harus segera diproduksi.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Manchester United Umumkan Nama Pelatih Baru
Ruben Amorim Targetkan Kemenangan Manchester United atas Everton
jxunpzzvhinbebgrabbb
Mirra Andreeva Ukir Sejarah di Dubai Tennis Championships, Melangkah ke Final WTA 1000
Ganda Putra Indonesia Fajar-Rian Juara All England 2024
Fajar/Rian Siap Pertahankan Gelar di All England 2025
Megawati Kepala Daerah Retret
Sekjen Hasto Ditahan, Megawati dan PDIP Melawan
Penipuan Bea Cukai
Sindikat Penipuan Berkedok Bea Cukai Dibongkar, 3 WNA dan 1 WNI Ditangkap
Berita Lainnya

1

Pasca Tewasnya Siswa SMK saat Pertunjukan Teater, IA ISBI KBB Siap Berikan Pendampingan

2

Siswa SMK Tewas saat Pentas Seni Sekolah di KBB, Ada Tusukan di Perut!

3

Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Dijegal, Cek Profil Band Sukatani

4

Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara

5

Kontroversi "Bayar Bayar Bayar", Siapa yang Tentukan Batasan Kebebasan Seni?
Headline
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 22 Februari 2025
Pedro Acosta Tercepat di Tes Shakedown MotoGP 2024
Komentar Tajam Pedro Acosta kepada Jorge Martin dan Marc Marquez di TV Spanyol
Truk Pengangkut ATK dan Kasur Alami Kecelakaan
Truk Pengangkut ATK dan Kasur Alami Kecelakaan di KM 91-92 Tol Cipularang
Siswa SMK KBB Tewas
Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.