Bahaya! Ini Pengaruh Junk Food Terhadap Kesehatan Otak dan Usus

Otak dan Junk Food
Otak dan Junk Food. (istockphoto)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pernah denger kalimat, usus yang sehat akan menghasilkan otak yang sehat? Ya, usus dan otak adalah dua organ tubuh yang saling berkaitan satu sama lain. Apa yang Anda makan akan mempengaruhi otak Anda. Lalu, apakah junk food juga akan berpengaruh pada otak dan kesehatan tubuh lainnya?

Pola makan modern tidak selalu bermanfaat bagi kesehatan. Banyak makanan olahan yang memiliki potensi tinggi akan bahaya yang ada di dalamnya.

Potensi bahaya tersebut, karena terdapat milyaran bakteri yang hidup di usus dan menjalankan berbagai fungsi tubuh yang penting. Oleh karena itu, mengabaikan bakteri ini dapat merugikan kesehatan fisik dan mental.

Pentingnya Mikroba Usus

Sebuah studi baru dari Universitas Tufts menyatakan bahwa pola makan yang mendukung mikroba yang lebih baik “dapat mencegah sekitar 1,6 juta rawat inap dan menghasilkan penghematan bersih sebesar $13,6 miliar dalam biaya perawatan kesehatan pada tahun pertama saja.”

Mikroba dalam usus Anda berbeda dengan yang ada di usus orang lain, dan jumlahnya berubah setiap hari. Keragaman mikroba usus memungkinkan adanya gen yang sangat banyak, yang jumlahnya melebihi gen manusia hingga 100 kali lipat.

Berkat gen tersebut, bakteri baik menghasilkan zat bergizi yang memberi makan dan menyembuhkan sel-sel yang melapisi usus Anda.

Jika Anda tidak mendukung bakteri baik tersebut, sel-sel usus Anda mungkin menjadi lapar dan rentan terhadap penyakit. Usus Anda mungkin menjadi bocor sehingga bakteri dan racun dapat masuk.

Begitu bakteri menembus lapisan usus, mereka dapat mencapai organ dalam tubuh, termasuk otak. Hasilnya bisa berupa depresi, kecemasan, paranoia, psikosis, kesulitan kognitif, dan demensia.

Makanan Olahan dan Kesehatan Usus

Istilah “olahan” dalam konteks makanan bisa membingungkan. Istilah ini mendefinisikan makanan yang telah mengalami perubahan dari keadaan alaminya.

Banyak makanan olahan sebenarnya baik-baik saja. Kacang yang sudah dikupas, misalnya, diolah untuk membuang kulit yang tidak dapat dimakan. Biji-bijian diolah dengan cara digiling untuk mengubahnya menjadi tepung.

Namun, makanan lain diolah dengan sangat tinggi sehingga sulit untuk mengidentifikasi bahan sumbernya, seperti kue keju, Twinkies, dan burger vegan.

Salah satu langkah pertama dalam mengolah makanan adalah membuang serat. Serat tidak dapat dicerna dan membuat produk berwarna cokelat. Namun, serat adalah zat gizi makro yang penting, terutama bagi mikroba usus Anda.

Menghilangkan serat mungkin merupakan hal terburuk yang pernah terjadi pada pola makan orang Amerika selama 70 tahun terakhir. Akibatnya, komposisi mikroba dalam usus kita berubah, dan beberapa spesies bahkan punah.

Selain itu, makanan olahan sering mengandung pengemulsi untuk memperpanjang masa simpan dan menjaga bahan tetap tercampur.

Beberapa, seperti karboksimetilselulosa dan polisorbat 80, dapat memengaruhi mikroba usus secara signifikan, membunuh beberapa spesies, meningkatkan spesies lain, tetapi secara umum merusak keanekaragaman, ukuran terbaik kesehatan usus, dan meningkatkan peradangan usus, yang sering kali menjadi prekursor masalah sistemik.

Dampak Fruktosa pada Kesehatan

Fruktosa dan glukosa adalah gula utama dalam makanan kita, tetapi keduanya diproses secara berbeda oleh tubuh. Glukosa merupakan sumber energi utama yang disukai oleh sel-sel otak, yang dialirkan langsung ke dalam sel oleh insulin untuk menyediakan energi bagi otot dan jaringan lainnya.
Di sisi lain, fruktosa diproses oleh hati. Fruktosa yang lebih manis, lebih mudah digunakan, dan lebih murah daripada gula tebu, sering ditambahkan dalam bentuk sirup jagung fruktosa tinggi.

Pola makan yang kaya fruktosa dapat mengubah mikrobioma usus, menyebabkan masalah pencernaan, gangguan metabolisme, dan disfungsi otak. Hati mengubah kelebihan fruktosa menjadi lemak, yang dapat memicu rasa lapar dan menyebabkan obesitas serta penyakit hati.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa fruktosa tambahan dalam makanan dapat mengganggu pertumbuhan saraf normal di otak.

Konsumsi fruktosa selama seminggu saja sudah cukup untuk mengurangi plastisitas hipokampus otak, mengganggu produksi energi oleh mitokondria, dan melemahkan pertahanan terhadap stres oksidatif.

Hubungan Hati dan Otak

Dampak hati terhadap otak sangat besar. Depresi, kemarahan, dan sifat mudah tersinggung telah lama dikenal sebagai penyakit hati.

Bakteri dalam usus Anda merupakan penghasil neurotransmitter yang signifikan, termasuk dopamin dan serotonin. Agen yang diproduksi usus dapat berkomunikasi dengan otak Anda melalui saraf vagus, menjadi target obat-obatan psikoaktif, seperti SSRI.

Dipompa oleh gula berlebih, bakteri patogen dalam mikrobioma dapat mengubah lapisan usus dan menyebabkan usus bocor, yang membuka pintu bagi peradangan sistemik. Seiring waktu, peradangan dapat merusak kognisi dan suasana hati.

Junk Food dan Otak

Junk food mengurangi neurogenesis dan neuroplastisitas. Pola makan yang sarat dengan junk food akan dengan cepat dan permanen mengubah reseptor otak yang merespons isyarat makanan, menghambat pengendalian diri sekaligus memotivasi Anda untuk makan lebih banyak.

Kadar gula dan lemak yang tinggi dalam junk food mengarahkan otak ke arah peradangan, terutama di hipokampus, pusat ingatan.

BACA JUGA: 6 Cara Sehat Meningkatkan Kemampuan Daya Ingat

Muengurangi makanan olahan atau junk food memiliki dampak yang baik bagi kesehatan otak, dan sebagai penggantinya Anda dapat makan sayuran yang berserat seperti bawang, brokoli, artichoke, dan kacang-kacangan.

Sumber: Psychology Today

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Biji buah Pepaya
Gimana Cara Konsumsi Biji Buah Pepaya?
Aion V
AION V Meluncur di GJAW 2024, Mobil EV Pertama Garansii Seumur Hidup?
Menangkap musang liar
4 Tips Cara Menangkap Musang Liar yang Aman
Wisudawan bentangkan bendera palestina
Kebebasan Berekspresi, Wisudawan Unpad Bentangkan Bendera Palestina saat Wisuda
Manfaat biji pepaya
Apakah Biji Pepaya Aman Dikonsumsi? Cek Manfaatnya
Berita Lainnya

1

Dikabarkan Dekat dengan Paula, Calon Gubernur Banten Andra Soni Pernah Jadi Kuli Sebelum Sukses

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
praperadilan tom lembong ditolak
PN Jakarta Selatan Tolak Praperadilan Tom Lembong, Hakim Beberkan Alasannya
Piala AFF 2024, Timnas Indonesia, Timnas Vietnam, PSSI, ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024
Timnas Indonesia Prioritaskan Regenerasi di ASEAN Cup 2024, Target Tetap Final
Fransesco Bagnaia
Francesco Bagnaia: Radio Tim di MotoGP Belum Siap, Apa Manfaatnya?
Brace Cristiano Ronaldo
Brace Cristiano Ronaldo Warnai Kemenangan Al Nassr atas Al Gharafa di Liga Champions Asia