BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Puluhan remaja di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum setelah mabuk kecubung. Dua orang di antaranya bahkan dilaporkan meninggal dunia.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan remaja-remaja ini berjalan sempoyongan di jalan dan hampir tertabrak kendaraan yang melintas. Berikut merupakan kandungan dan bahaya buah kecubung, simak baik-baik ya!
Kandungan
Kecubung atau nama ilmiah Datura fastuosa, merupakan tumbuhan yang kaya manfaat. Namun, penggunaannya yang tidak tepat dapat menimbulkan bahaya serius. Berikut adalah kandungan kimia dalam kecubung:
Senyawa Antikolinergik
Kecubung mengandung senyawa antikolinergik seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin. Senyawa ini dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan otot, menyebabkan halusinasi, peningkatan denyut jantung, pupil melebar, mulut kering, dan gangguan sistem pencernaan.
Alkaloid
Buah ini mengandung berbagai alkaloid dalam jumlah bervariasi. Alkaloid ini memiliki efek racun pada sistem saraf dan organ dalam tubuh manusia.
Glikosida
Glikosida dalam buah ini dapat menghasilkan racun yang berdampak pada jantung dan sistem saraf.
Selain itu, terdapat juga senyawa-senyawa lain pada kecubung yang berkontribusi pada efek toksik dan psikotropika.
Bahaya Buah Kecubung
Tidak hanya buahnya, seluruh bagian tumbuhan kecubung memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Bahkan, bersentuhan dengan kulit saja dapat memicu efek alergi. Berikut adalah beberapa bahaya buah kecubung yang harus kamu ketahui:
Kerusakan Saraf dan Efek Psikotropika
Salah satu bahaya makan kecubung terbesar adalah kerusakan saraf dan efek psikotropika. Ini termasuk halusinasi, delirium (kebingungan parah dan sulit fokus), serta gangguan keseimbangan.
Reaksi Alergi
Paparan atau konsumsi kecubung dapat memicu reaksi alergi seperti pupil melebar (midriasis), kulit kering dan panas, mulut kering, kesulitan berkemih, detak jantung meningkat, suhu tubuh naik, dan gangguan penglihatan.
Keracunan
Keracunan akibat makan kecubung bisa terjadi meski hanya dalam jumlah sedikit. Efek keracunan ini bisa sangat parah, terutama pada anak-anak atau individu yang lebih rentan.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Modus Perampokan Racun Kecubung!
Gangguan Pernapasan
Mengonsumsi kecubung dengan cara dibakar dapat menghasilkan asap yang menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan mata. Akibatnya, orang bisa mengalami batuk hingga sesak napas.
Efek Jangka Panjang Sampai Kematian
Paparan berulang terhadap kecubung dapat menyebabkan kerusakan organ dalam seperti hati, ginjal, dan sistem saraf. Dalam beberapa kasus, bahaya makan kecubung bisa berujung pada kematian.
(Kaje/Usk)