BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Rekan satu tim baru Ducati di MotoGP, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, memperingatkan bahwa tabrakan yang terjadi di Portimao pada tahun 2024 mungkin saja terulang di musim 2025.
Keduanya bertarung memperebutkan posisi kelima di lap-lap terakhir saat Marquez menyalip Bagnaia di tikungan tajam Tikungan 5.
Namun, saat Marquez sedikit melebar di puncak tikungan, Bagnaia mencoba memotong jalur di bawahnya. Garis mereka bersilangan saat keluar dari tikungan, yang akhirnya menyebabkan keduanya terjatuh.
Insiden tersebut mengakibatkan Bagnaia langsung pensiun dari balapan di tempat, sementara Marquez yang terjatuh juga gagal mencetak poin dan harus puas di posisi ke-16.
Dalam wawancara di YouTube Ducati ‘Pecco & Marc Face to Face’, keduanya diminta pendapatnya mengenai kemungkinan perubahan cara mereka berlomba setelah menjadi rekan satu tim.
“Tergantung, tetapi bagi saya tidak,” kata Bagnaia, dikutip Sabtu (25/1/2025).
BACA JUGA: Marco Bezzecchi Siap Bangkit Bersama Aprilia di MotoGP 2025
Marquez mengungkapkan pendapat yang sama. Juara dunia delapan kali itu menambahkan bahwa insiden semacam itu tak terhindarkan ketika pebalap berlomba di batas maksimal.
“Tidak ada yang ingin mengalami kecelakaan. Tidak ada yang ingin menciptakan tabrakan. Namun, terkadang saat kami melaju di batas maksimal, Anda percaya yang lain [akan melakukan satu hal] dan yang lain percaya Anda (akan melakukan hal lain). Terkadang dia berpikir dengan satu cara, dan Anda berpikir dengan cara lain. Kami berdua tidak mencetak poin, jadi itu bukan momen yang bagus!” ujar Marquez.
Bagnaia sendiri mengakui bahwa meskipun ia tak berhasil menyalip Marquez pada saat itu, ia tetap akan mengklaim posisi kelima setelah Maverick Vinales yang saat itu berada di posisi kedua akhirnya pensiun dari balapan.
Keduanya kini berstatus sebagai rekan satu tim di Ducati, dan meskipun insiden tersebut masih membekas, mereka menegaskan bahwa persaingan ketat akan selalu ada dalam balapan, terutama saat berjuang untuk posisi penting di papan atas.
(Redaksi)