BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Puasa Muharram merupakan puasa yang dilaksanakan di bulan Muharram. Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah.
Agar pelaksanaan puasa Muharram sah dan sempurna, kita perlu baca niat puasa 1 Muharram dengan sikap yang benar.
Kapan Puasa 1 Muharram dan Lama Waktu Puasa Muharram
Puasa 1 Muharram tahun 2024 tiba pada tanggal 8 Juli 2024. Sehingga bagi yang akan melaksanakan puasa tanggal 1 Muharram, dapat melaksanakannya di hari Senin minggu depan di bulan Juli 2024 ini.
Sementara mengenai lama waktu puasa Muharram dapat dihitung dari tanggal-tanggal penting bulan Muharram. Terdapat beberapa tanggal penting sebagai puasa sunnah Muharram, yakni puasa Tasu’a yang tanggal 9 Muharram, lalu Puasa Asyura tanggal 10 Muharram, dan puasa Ayyamul Bidh tanggal 11 Muharram. Dengan demikian ditambah puasa 1 Muharram, total ada empat hari puasa sunnah di bulan Muharram.
Hukum Puasa 1 Muharram
Tidak ada dalil dan dasar hukum melaksanakan puasa 1 Muharram, meskipun begitu umat Islam boleh melaksanakan puasa 1 Muharram.
Disebutkan dalam berbagai hadist, bahwa Nabi Muhammad saw mengatakan puasa paling utama setelah puasa ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, tanggal 10 bulan tersebut.
Hal ini berhubungan dengan sejarah Islam, di mana Allah Swt pada tanggal 10 Muharram menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya dari Bani Israil.
Selain itu, Rasul menetapkan tanggal 10 Muharram sebagai waktu yang tepat berpuasa untuk menghapuskan tradisi masyarakat jahiliyah. Rasul bersabda:
“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan, diantaranya termasuk empat bulan yang dihormati: Tiga bulan berturut-turut; Dzul Qoidah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab Mudhar yang terdapat antara bulan Jumadal Tsaniah dan Sya’ban. (HR Imam Muslim)
Bacaan Niat Puasa 1 Muharram
Bacaan niat puasa 1 Muharram adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.
Sebagai pelengkap, berikut niat puasa Tasua dan Puasa Asyura untuk melengkapi puasa Muharram.
Niat Puasa Tasua
Bunyi niat puasa Tasua adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu sauma tasu’a sunnatal lillahita’ala
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala.”
BACA JUGA: Perhatikan, Ini Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal!
Niat Puasa Asyura
Bunyi niat puasa Asyura adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘Asyura lillahi ta’ala
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta’ala.”
Lengkapi puasa bulan Muharram dengan puasa Ayyamul Bidh. Bunyi niat puasa Ayyamul Bidh Muharram adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah ta’ala.”
(Kaje/Aak)