Ayah Mirna Salihin Keceplosan soal Botol Penampung Racun, Makin Curiga Nih

Edi Darmawan Salihin ayah dari mendiang Mirna Salihin, menjadi kecurigaan baru bagi masyarakat dalam kasus pembunuhan kopi sianida. (Foto: Tangkapan Layar)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Film Dokumenter tentang pembunuhan Mirna Salihin yang dilakukan oleh Jessica Wongso yang disebut-sebut menggunakan kopi sianida, memberikan pandangan baru kepada masyarakat.

Judul filmnya Ice Cold tentu saja menghadirkan fakta yang bisa dilihat oleh publik, soal kejanggalan yang selama ini menjadi tanda tanya besar.

Kalau sebelumnya publik merasa dibuat yakin kalau Jessica Wongso adalah pembunuh Mirna, tapi semuanya berbalik dan cukup banyak publik, yang justru mencurigai kepada ayah dari mendiang Mirna bernama Edi Darmawan Salihin.

Publik menilai kalau Edi Darmawan Salihin cuma fokus untuk mencari cara bagaimana caranya menjebloskan Jessica ke penjara sebagai pembunuh, ketimbang mencari tahu lebih dahulu penyebab anaknya meninggal dunia.

Tak hanya itu, banyak juga yang menyoroti bagian Edi Darmawan mengunjungi makam Mirna Salihin sambil meminta maaf.

BACA JUGA: Fakta Baru Jessica Wongso dalam Sidang Pembunuhan Mirna, Diungkap Jurnalis

Dalam scene itu ayah Mirna Salihin sempat cerita sudah menghabiskan banyak uang untuk menjebloskan Jessica Wongso ke penjara.

Curiganya netizen kepada Edi makin besar usai beredar video wawancara Edi Darmawan yang dinilai keceplosan punya botol menampung racun.

Ketika itu Edi Darmawan merasa sangat yakin kalau anaknya, dibunuh oleh racun sianida di dalam kopi yang dipesan. Lalu dia keceplosan mengaku memiliki botol yang sama untuk menampung racun tersebut.

“Saya ada botolnya (tampung racun),” ungkap Edi Darmawan disebuah wawancara lawas yang diunggah akun TikTok @dreezy***, dilihat Jumat (6/10/2023).

Timothy Marbun ketika itu mewawancarai Edi kembali memastikan soal pernyataan dari Darmawan. Namun dia buru-buru untuk meralatnya.

“Nggak (punya), saya menduga botol ini karena dari Australia. Jadi sampel daripada parfume, kecil dan bening,” begitu kata dia.

BACA JUGA: Sosok Ayah Mirna Salihin Jadi Teori Konspirasi Baru Warganet, Wawancara Bawa Pistol

Edi Darmawan begitu yakin kalau botol itu digunakan untuk meracun, hanya berdasarkan insting. Tapi Edi cukup percaya diri kalau instingnya tidak pernah salah. Maka itulah, public semakin criga kalau ayahnya adalah pelaku.

“Curiga banget sama bapaknya! Apalagi setelah beres nonton Ice Cold hmm,” kata netizen akun @dianro***.

“Dari dulu curiga sama bapaknya Mirna, setelah lihat film dokumenter semakin yakin,” kata @unname**. Timpal netizen lainnya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
medical check up gratis 2025
Ini Daftar Penyakit yang Dilayani Medical Check Up Gratis
Sate Maranggi Khas Purwakarta, kuliner sunda
Telusuri 5 Rasa Autentik Kuliner Sunda: Kenikmatan Alami Ada di Sini
IMG-20250103-WA0032
2 Orang Disabilitas di Cililin Merengek Butuh Popok, Pemerintah Daerah Cuek
perbedaan sayur oranik dan non organik
Tips Mengetahui Perbedaan Sayur Organik dan Non Organik
IMG-20250106-WA0027
Menpora Klaim Makan Gratis Investasi Jangka Panjang Generasi Emas
Berita Lainnya

1

Berjalan Alot, Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang

2

Program Makan Bergizi Gratis Digelar Hari Ini, 190 Titik Tersebar di 26 Provinsi

3

Ijazah Harus Dikembalikan, Ini Kata Ketua STIKOM Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Stikom Bandung Batalkan 233 Lulusannya pada Periode 2018-2023
Headline
Erick Thohir pecat STY, alasan STY dipecat
Ternyata Ini Alasan STY Dipecat, Erick Thohir Tak Persoalkan Nilai Kontrak!
Shin Tae-yong dipecat
PSSI Resmi Hentikan Kontrak dengan Shin Tae-yong!
3.500 Boks Makanan Dibagikan di Tujuh Sekolah Wilayah Kecamatan Cicendo
Program MBG, 3.500 Boks Makanan Dibagikan di Tujuh Sekolah Wilayah Kecamatan Cicendo Bandung
Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang
Berjalan Alot, Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.