Awal Mula Terbentuknya Evos Esports

Evos
Foto:Dok.EvosEsports

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: EVOS Esports, tim gaming terkemuka di Indonesia dengan julukan “harimau putih,” memiliki perjalanan sejarah yang panjang sebelum mencapai puncak prestasinya saat ini. Walaupun kini banyak yang mengenal sebagai salah satu tim terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, EVOS memiliki akar yang dimulai dari tim bernama Zero Latitude.

Bagi para penggemar esports Tanah Air, nama EVOS Esports tentu sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia kompetisi gaming. Keberhasilan tim ini dalam mengembangkan diri hingga menjadi salah satu yang terdepan patut diacungi jempol.

Sejarah EVOS dimulai pada tahun 2016, ketika tim ini pertama kali berdiri dengan hanya satu divisi. Saat itu, Head of Esports EVOS Esports, Aldean Tegar, membagikan kisah perjalanan tim ini dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Indogen Capital.

Divisi pertama yang diumumkan oleh EVOS adalah Dota 2, setelah berhasil mengakuisisi tim bernama Zero Latitude. Keputusan tersebut diambil setelah EVOS menyelenggarakan turnamen Dota 2, di mana pemenangnya akan mendapatkan dukungan sponsorship dari EVOS.

Baca Juga:Burmese Ghouls Umumkan Dlar Sebagai Roster Baru

Zero Latitude, yang menempati posisi ketiga dalam turnamen tersebut, kemudian diambil alih oleh EVOS Esports. Hal ini dikarenakan juara 1 dan juara 2 sudah memiliki sponsor masing-masing. Tim Dota 2 EVOS ini diperkuat oleh pemain-pemain ternama dalam dunia esports Indonesia, seperti Whitemon, pemain Indonesia pertama yang berlaga di The International, dan Facehugger, yang saat ini bermain di tim Mobile Legends, Aura Fire.

Dengan terbentuknya divisi Dota 2, EVOS mulai menapaki langkahnya dalam dunia esports dan terus berkembang hingga tahun 2022. Selama kurang lebih 5 tahun, tim ini telah mengembangkan berbagai divisi permainan yang berjalan dengan sukses.

Namun, sayangnya, pada tahun 2019, divisi Dota 2 EVOS harus mengalami disband. Tim ini memutuskan untuk tidak lagi fokus dalam permainan MOBA tersebut. Meskipun demikian, prestasi dan perkembangan EVOS  terus mencorong dalam divisi Mobile Legends dan Free Fire, di mana keduanya berhasil meraih gelar juara dunia dalam turnamen internasional terbesar di masing-masing divisi.

Sejarah panjang EVOS Esports, yang bermula dari Zero Latitude hingga menjadi salah satu tim terbesar di Asia Tenggara, menjadi bukti ketangguhan dan dedikasi tim ini dalam meraih kesuksesan dalam dunia esports.

 

(Mahendra/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jemaah Haji Indonesia yang Hilang Ditemukan Wafat
Jemaah Haji Indonesia yang Hilang Ditemukan Wafat
Media Asing Soroti Kematian Zhang Zhi Jie
Media Asing Soroti Kematian Zhang Zhi Jie di Badminton Asia Junior Championships 2024
Perputaran uang judi onlen
MKD Ungkap Perputaran Uang Judi Online Anggota DPR Capai 1,9 Miliar
Hasil Copa America 2024 Brasil vs Kolombia
Hasil Copa America 2024: Brasil vs Kolombia Berakhir Imbang
Surat Bebas dari Kasus Korupsi Untuk Bakal Cabup Jember
KMAK Jember: KPK Harus Keluarkan Surat Bebas dari Kasus Korupsi Untuk Bakal Cabup Jember
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
Headline
Cody Gakpo Man of the Match Belanda vs Rumania
Cody Gakpo: Man of the Match Belanda vs Rumania Euro 2024
Ribuan Buruh se-Jabodetabek Bakal Unjuk Rasa
Ribuan Buruh se-Jabodetabek Unjuk Rasa di Depan Istana Negara
De Ligt Merapat ke Manchester United
Dapat Diskon dari Bayern Munchen, De Ligt Merapat ke Manchester United?
BWF Zhang Zhi Jie
BWF Buka Suara Soal Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie