Atasi Krisis Air Bersih, Tim ITB Sambangi Daerah 3T Papua Barat Daya

Masyarakat daerah 3T
(dok. ITB)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penyediaan air bersih bagi masyarakat di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) merupakan tantangan besar di Indonesia.

Melalui program pengabdian masyarakat, Institut Teknologi Bandung (ITB) mengunjungi Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, dalam rangka untuk mengatasi masalah krisis air bersih.

Program ini melibatkan tim ahli dari ITB dalam upaya pengeboran air bersih dan pemasangan teknologi ultrafiltrasi udara siap minum, memberikan manfaat signifikan bagi warga di tiga kampung, yaitu Kampung Gamta, Kampung Magey, dan Kampung Kapatcol.

Teknologi Ultrafiltrasi Air Siap Minum

Melansir laman resmi ITB, teknologi ultrafiltrasi udara siap minum yang dipasang di Misool Barat merupakan inovasi modern yang dikembangkan oleh Prof. I Gede Wenten dari ITB.

Teknologi ini memanfaatkan membran ultrafiltrasi dengan kemampuan menyaring zat-zat berbahaya seperti zat besi, koloid, dan partikel penyebab kekeruhan, tanpa menghilangkan mineral penting yang dibutuhkan tubuh.

Berbeda dengan metode penyaringan konvensional, teknologi ini dilengkapi dengan agen anti bakteri, menjadikannya aman dan efektif untuk konsumsi sehari-hari.

Sistem ultrafiltrasi ini diinstal setelah pengeboran sumber air bersih berhasil dilakukan oleh tim pengeboran teknis dari ITB.
Pengujian kualitas air dilakukan dengan mengukur pH, Total Dissolved Solids (TDS), dan konduktivitas listrik, memastikan bahwa air yang dihasilkan sehat dan layak minum

Kolaborasi Tim ITB dan Pemerintah Setempat

Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari kerjasama antara tim ITB yang terdiri dari para ahli di bidang Sipil, Geofisika, dan Teknik Air Bersih, serta dukungan penuh dari pemerintah setempat.

Tim ahli dari ITB yang terlibat antara lain Dr.rer.nat. Widodo, Dr.Eng. Arno Adi Kuntoro, dan Mohammad Farid, Ph.D., dengan pemasangan alat dipimpin oleh Dr. Rofiq Iqbal.

Program ini juga mendapat dukungan dari Sekretaris Distrik Misool Barat, Moh Saleh Wihel, SE, serta tiga kepala kampung dari Kampung Gamta, Magey, dan Kapatcol.

Penggunaan “Dana Kampung” sebagai bagian dari pemanfaatan dana desa menjadi bukti konkret bahwa sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dapat membantu mengatasi tantangan krisis air bersih di daerah terpencil.

Manfaat Langsung Bagi Masyarakat Misool Barat

Warga Kampung Gamta, Magey, dan Kapatcol menyambut hangat program ini, yang secara langsung memperbaiki kualitas hidup mereka. Dengan ketersediaan air bersih yang mudah diakses, warga kini tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan air bersih.

Pada seremoni peresmian, warga bersama pimpinan desa dan tim ITB secara simbolis mengambil air dari keran air minum, menandai dimulainya era baru bagi penyediaan air bersih di wilayah ini.

Perayaan diwarnai dengan tarian khas Kepulauan Misool dan acara minum bersama, mencerminkan betapa pentingnya proyek ini bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.

Penyediaan infrastruktur air bersih ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah 3T, sejalan dengan amanat RPJMN 2025–2029.

Infrastruktur desa, terutama air bersih dan konektivitas internet, menjadi prioritas utama dalam program pembangunan dari bawah, sesuai dengan Misi Asta Cita.

Melalui teknologi inovatif dari ITB, masyarakat di daerah terpencil dapat merasakan dampak positif dari kemajuan teknologi dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Proyek ini menjadi model keberhasilan sinergi antara pemerintah desa, perguruan tinggi, dan dana desa, memberikan inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk melakukan hal serupa.

Sinergi untuk Masa Depan Berkelanjutan

Keberhasilan penyediaan air bersih di Distrik Misool Barat ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat lokal dapat mengatasi masalah-masalah krusial.

Dengan teknologi ultrafiltrasi yang dikembangkan oleh ITB, warga di wilayah 3T dapat menikmati akses air bersih yang layak minum, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Pentingnya menjaga dan merawat infrastruktur ini menjadi tanggung jawab bersama, sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan secara berkelanjutan.

BACA JUGA: Faktor Cuaca dan Geografis Hambat Distribusi Logistik Pemilu ke Wilayah 3T

Penyediaan air bersih bagi masyarakat di daerah 3T oleh tim ahli dari ITB mendorong kesadaran akan pentingnya kelestarian sumber daya alam dan keberlanjutan pembangunan di Indonesia.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Menhub Usul Pembayaran THR Cair Lebih Awal Cegah Kemacetan Lebaran
Menhub Usul Pembayaran THR Cair Lebih Awal Cegah Kemacetan Lebaran
Traffic Light Tak Berfungsi
Traffic Light Tak Berfungsi Akibatkan Kemacetan Panjang di Perempatan Taman Holis Bandung
Petani Bromo Koin Kuno
Petani Bromo Temukan Ribuan Koin Kuno Asal China di Ladang Kubisnya
Pandawara Citarum
Bersihkan Sampah di Sungai Citarum, Pandawara Group Habiskan Rp106 Juta
smpn 7 mojokerto
Apa Itu Rip Current, Arus Kuat yang Seret Belasan Siswa di Pantai Drini?
Berita Lainnya

1

Ruben Onsu Ungkap Kasus Penipuan Mantan Manajer

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Link Live Streaming Barcelona vs Atalanta Liga Champions Selain Yalla Shoot

5

JNE Raih Penghargaan Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2025
Headline
Kombes Pol Turmudi Beri Reward 3 Personel Officer of The Week Ditlantas Polda Bali
Kombes Pol Turmudi Beri Reward 3 Personel Officer of The Week Ditlantas Polda Bali
Arsenal
Arsenal Lolos Babak 16 Besar Usai Kalahkan Girona di Liga Champions 2024/25
bocah di nias dianiaya keluarga
Bocah 10 Tahun di Nias Dianiaya Keluarga, Kaki Sampai Patah
Real Madrid
Real Madrid Tekuk Brest 3-0, Rodrygo jadi Pahlawan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.