BANDUNG, TM.ID: Aspal jalan penghubung antara Kampung Kiara Lawang dan Kampung Baru Jumaah yang berada di RW 9, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengelupas meski baru sepekan dibangun.
Jalan sepanjang 150 meter dengan lebar 3 meter ini terlihat penuh lubang dari aspal yang mengelupas. Hujan beberapa hari terakhir ikut memperparah kerusakan karena menggerus koral dan pasir serta memicu kubangan.
Kondisi ini membuat masyarakat meradang karena kerusakan tersebut disebabkan buruknya pelaksanaan proyek. Warga menilai ketebalan lapisan aspal hotmix yang dipakai untuk memperbaiki jalan tak lebih dari satu centimeter.
“Ketebalan aspal cuma satu centimeter, pantas baru satu pekan langsung rusak lagi. Kami masyarakat selaku pengguna merasa kecewa,” kata Karya (70) salah seorang warga Kampung Kiara Lawang, Selasa (5/12/2023).
BACA JUGA: Bandung Barat Tiga Kali Raih Swasri Saba Wistara
Luapan amarah warga terkait proyek perbaikan jalan yang bersumber dari pokok pikir (Pokir) salah satu anggota DPRD itu dicurahkan dengan cara akasi mengelupaskan aspal hotmix. Hal tersebut viral di media sosial dan grup pesan singkat WhatsApp.
Warga menilai pengerjaan perbaikan jalan yang diserahkan ke pihak ketiga bakal berkualitas buruk lantaran perusahaan yang ditunjuk merenovasi cuma berorientasi profit. Beda cerita jika perbaikan itu dilakukan oleh masyarakat setempat, pasti kualitasnya akan lebih baik.
“Mestinya percayakan ke masyarakat, karena kita pasti ingin jalan yang baik dan awet,” tambahnya.
Warga lainnya, Sakim Sugandi (43) menuturkan, mengelupasnya aspal itu baru diketahui warga pada Sabtu 3 Desember 2023, ketika hujan deras mengguyur.
“Awal ketauannya itu pas tiba-tiba kaya ngembang jalannya, pas dicek ternyata pada ngelupas aspalnya,” kata Sakim.
Jalan itu merupakan milik Desa Cipada yang menghubungkan tiga RW di wilayah tersebut yang memang rusak sebelumnya. Kemudian jalan tersebut diperbaiki sepanjang 150 meter dengan lebar 3 meter menggunakan hotmik. Namun perbaikan bukan oleh pihak desa, melainkan aspirasi salah satu Anggota DPRD KBB.
Jalan yang terlihat mulus itu ternyata kualitasnya sangat mengecewakan warga. Sebab, hanya menggunakan tangan kosong saja sapal tersebut bisa mengelupas. Sakim mengatakan, jalan itu memang diperbaiki melalui aspirasi salah seorang Anggota DPRD KBB.
“Yang pastinya kecewa, ini pembangunannya asal-asalan, sangat tipis. Pakai tangan aja langsung mengelupas,” ujar Sakim.
Dengan kondisi tersebut, dia memperkirakan aspal itu tidak akan bertahan lama karena akan terus mengelupas. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.
BACA JUGA: Cak Imin Meradang , Kasus Kekerasan Seksual Masih Marak
“Warga jelas komplain, mudah-mudahan segera ada perbaikan lagi tapi nggak asal-asalan begini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Cipada Cepi Rudiansyah membenarkan adanya jalan desa yang mengelupas padahal baru diperbaiki sekitar sepekan lalu. Namun, dia menegaskan perbaikan itu tidak dilakukan Pemdes Cipada.
“Betul kami menerima laporan ada jalan rusak lagi padahal baru dibangun. Tapi yang kami tau itu bukan dari anggaran desa, tapi APBD,” jelasnya.
(Tri/Masnur)