Asal-Usul Dua Versi Nama Malioboro

Penulis: Anisa

nama Malioboro
(Walpaper Flare)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Nama Malioboro sudah menjadi legenda di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Bagi banyak orang yang berkunjung ke Yogyakarta tidak akan lengkap tanpa mampir ke Malioboro.

Kawasan ini terletak di pusat Kota Yogyakarta. Tempat ini juga menawarkan pengalaman berbelanja cendera mata serta makanan khas Jogja sambil menikmati alunan musik angklung jalanan. Namun, tahukah Anda dari mana asal-usul nama Malioboro? Terdapat beberapa versi yang mencoba mengungkap ceritanya.

Marlborough

Nama Malioboro
(Walpaper Flare)

Versi pertama mengaitkan nama Malioboro dengan tokoh militer Inggris bernama Marlborough. Konon, nama “Marlborough” sulit penduduk setempat ucapkan sehingga mereka mengubahnya menjadi Malioboro.

Cerita ini berdasarkan catatan sejarah yang mencatat bahwa pada zaman Sultan Hamengku Buwono II, Kraton Yogyakarta pernah dirampok oleh pasukan Inggris. Peristiwa tersebut terkenal sebagai Geger Sepehi pada tahun 1812. Namun, ada keraguan mengenai kebenaran cerita ini.

Raffles, dalam bukunya “The History of Java” (1817), tidak menyebutkan nama Marlborough satu pun dalam halaman yang membahas peristiwa tersebut. Meskipun ada tokoh bernama Marlborough di Inggris, ia telah meninggal pada tahun 1722 sebelum peristiwa Geger Sepehi terjadi. Banyak sejarawan mempertanyakan keabsahan versi ini dan meminta bukti yang lebih kuat.

Malyabhara

Nama Malioboro
(Wikimedia Commons)

Versi kedua menyebutkan bahwa nama Malioboro berasal dari kata Malyabhara. Dalam bahasa Sanskerta, Malya berarti karangan bunga dan bhara berarti menyajikan. Kata Malyabhara ditemukan dalam naskah Ramayana asli dan juga dalam versi Jawa dari abad ke-9 dan ke-10 seperti Adiparwa dan Wirathaparwa.

Nama ini juga muncul dalam buku Parthawijaya dari abad ke-14 dan Dharmasunya yang tertulis di Kartasura tahun 1714. Beberapa sejarawan meyakini bahwa kata “Malyabhara” menjadi inspirasi bagi Sultan Hamengku Buwono I. Beliau terkenal sebagai perancang kota, untuk memberi nama pada kota ini.

Klaim ini kuat dengan adanya gagasan Malyabhara sebelum perjanjian Giyanti tahun 1755. Malyabhara berfungsi sebagai tanda penyambutan tamu penting Belanda dari Batavia di Yogyakarta pada abad ke-19 dan 20.

Di sepanjang Malioboro, terpasang lengkung-lengkung papah kelapa berjanur kuning dan karangan bunga warna-warni, sejalan dengan makna Malyabhara dalam bahasa Sanskerta. Versi ini merupakan pendapat yang paling kuat dan diterima oleh banyak sejarawan.

Misteri asal-usul nama Malioboro mungkin tidak akan pernah sepenuhnya terpecahkan. Namun, cerita tentang Marlborough dan Malyabhara memberikan gambaran tentang kemungkinan asal-usulnya. Malioboro tetap menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya Yogyakarta. Di sana, mereka dapat merasakan pesona kawasan ikonik yang menawarkan pengalaman unik yang tak terlupakan.

BACA JUGA: Pasar Beringharjo: Pasar Ikonik Kota Jogja

(Kaje)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
xiaomi mobil listrik
Mobil Listrik Xiaomi Belum Dijual Luas, Mungkinkah Masuk Indonesia 2027?
ferrari amalfi
Ferrari Amalfi Resmi Debut, Super Car Termurah Pabrikan Kuda Jingkrak!
UNIBI
UNIBI Gelar Kunjungan dan Kuliah Umum Internasional: From Hand to AI: Exploring the Evolution of Media Communication - From Tacit Knowledge to Explicit Knowledge
Amanda Manopo
Amanda Manopo Alami Pelecehan Saat Dikerubungi Fans
My Chemical Romance
My Chemical Romance Bakal Guncang Jakarta Mei 2026, Tiket Siap Diburu!
Berita Lainnya

1

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

2

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden

3

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

4

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

5

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.