AS Kembalikan 6 Artefak Cagar Budaya ke Indonesia

Penulis: Aak

artefak indonesia
6 artefak Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) (Dok. Kemlu RI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak enam artefak Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) berhasil dipulangkan ke Indonesia dari Amerika Serikat (AS). Penyerahan ODCB Menteri Luar Negeri RI Sugiono kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Pemulangan ODCB itu menjadi langkah penting Indonesia dalam melindungi dan mengeklaim kembali hak warisan budaya nasional. Leih dari itu, memperkuat kerja sama internasional untuk tujuan pelestarian budaya.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Suiono mengatakan, ke depan Kemlu RI melalui kantor-kantor Perwakilan RI di luar negeri akan terus berupaya untuk membawa kembali artefak Indonesia yang bertebaran di seluruh dunia.

Adapun, Objek Diduga Cagar Budaya tersebut terdiri dari lima arca perunggu dan satu relief batu yang dipulangkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York melalui kerja sama dengan pihak Jaksa Daerah New York (DANY).

“Keenam ODCB ini merupakan barang-barang sejarah bernilai budaya tinggi, jauh lebih tinggi dibanding nilai nominalnya,” ucap Sugiono, dalam pernyataan tertulis Kemlu RI, Sabtu (14/12/2024).

Menteri Kebudayaan Fadli Zon memandang serah terima objek tersebut menandai kolaborasi antara kedua kementerian untuk mendorong repatriasi warisan budaya Indonesia kembali ke Tanah Air.

BACA JUGA: Revisi UU Cagar Budaya, DPR: Pemelihara Heritage dapat Insentif

Terkait enam ODCB tersebut, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) selanjutnya akan menyerahkannya ke Museum Nasional di Jakarta untuk pengkajian dan penelitian lebih lanjut.

“Penyerahan ODCB hari ini dapat dipandang sebagai dimulainya kerja sama kolaborasi Kemlu dan Kemenbud di tahun-tahun yang akan datang,” kata Fadli.

Diketahui, Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada 5 Desember mengungkapkan bahwa sebelum akhir tahun, Indonesia akan kembali menerima objek-objek budaya yang penting dari Belanda, termasuk koleksi penting dari Volkenkunde Museum di Belanda dan beberapa museum lainnya.

Di antara artefak yang menjadi prioritas repatriasi adalah keris milik Pangeran Diponegoro yang dikenal dengan dapur Nogo Siluman, serta keris milik Teuku Umar. Selain itu, jadi prioritas pula keris dari Madura dan keris-keris dari puputan Bali yang hingga kini belum kembali ke Indonesia.

Gelombang pertama repatriasi artefak Indonesia dari Belanda berlangsung pada pertengahan 2023, sementara gelombang kedua, di mana 288 objek terkait Puputan Badung pada 1906 dan arca Hindu-Buddha dari Jawa dikembalikan, berlangsung pada Oktober 2024.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.