BANDUNG, TEROPONGMEDIAID — Pihak Rusia membebaskan jurnalis Amerika Serikat (AS), Evan Gershkovich setelah kesepakatan negosiasi bertukar tahanan, Kamis (01/09/2024).
Gershkovich ditahan lantaran diduga sebagai pelaku pembunuhan di Berlin, Jerman.
Ia dibebaskan melalui pertukaran tahanan dengan seorang kolonel intelijen Rusia dan mantan marinir AS, Paul Whelan.
Kesepakatan tersebut menjadi yang terbesar antara Rusia dan Barat sejak era perang dingin.
Memuat The Business Times, kesepakatan yang kompleks itu berhasil tercapai setelah negosiasi selama berbulan-bulan.
Kesepakan dituntaskan dengan pertukaran dramatis di landasan pacu Bandara di Ankara, Turki.
BACA JUGA: Amerika Serikat Dipastikan Biayai Pengembangan Semikonduktor Indonesia
Kerabat berkumpul bersama Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.
“Penderitaan mereka yang brutal kini telah berakhir,” kata Biden dalam konferensi pers.
Biden mengungkapkan rasa terimakasih kepada sekutu dari Jerman, Polandia, Slovenia, dan Norwegia, karena setuju dengan pertukaran tahanan.
Ia juga berterimakasih terhadap Turki sebagai tuan rumah dari pertukaran itu. Ia menilai, pihak-pihak itu telah membuat keputusan dengan keberanian.
Kantor Kepresidenan Turki menyatakan, 10 warga Rusia ditukar dengan 16 orang Barat, yang mana antara lain adalah Vadim Krasikov, agen intelijen Rusia yang dipenjara di Jerman, karena dugaan pembunuhan seorang mantan komandan pemberontak.
(Saepul/Budis_